Aktor AS Sean Pean Cari Dermawan Belikan Jet dan Rudal Demi Bantu Ukraina

Aktor Amerika Sean Penn kembali menyuarakan dukungan untuk Kiev.


Menulis di akun Twitternya pada Jumat (1/4), Sean yang kini alih profesi sebagai pembuat film itu mendesak para dermawan kaya untuk bersedia menyumbangkan dana 500 juta dolar AS untuk mendapatkan setidaknya dua skuadron pesawat tempur serta sistem pertahanan rudal untuk Ukraina, mengikuti permohonan berulang Presiden Volodymyr Zelensky kepada AS untuk hadiah seperti itu.

“Seorang miliarder dapat mengakhiri perang ini di Ukraina,” cuit Sean, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (2/4).

Penn memperkirakan biaya 2 skuadron F-15 atau F-16, yang diklaimnya memiliki teknologi yang lebih baik daripada Mig Rusia, akan menelan biaya sekitar 300 juta dolar AS.  

Dia juga menyerukan tambahan 200 juta dolar AS dalam pertahanan rudal, dan lebih lanjut menyarankan bahwa dengan tiga minggu pelatihan ditambah sokongan persenjataan dan pemeliharaan landasan pacunya, pilot Ukraina akan siap untuk mengusir Rusia dari langit.

Aktor itu tidak merinci bagaimana tepatnya dia mengharapkan kesepakatan yang didanai swasta seperti itu untuk mematuhi kontrol ekspor senjata AS.

Permohonan Penn datang hanya beberapa jam setelah pemerintah Ukraina dilaporkan memperbarui tuntutannya untuk mendapatkan persenjataan lebih lanjut, termasuk pesawat.  

Daftar keinginan Kiev termasuk drone pengintai dan serang, radar taktis, sistem anti-drone peperangan elektronik, dan pesawat pendukung jarak dekat, menurut CNN, yang menambahkan bahwa negara itu juga meminta rudal anti-kapal, peralatan pengawasan optik, dan transportasi. pesawat untuk senjata.

AS dan beberapa negara Eropa telah mengirim ratusan juta dolar dalam peralatan militer ke Ukraina, meskipun sejauh ini mereka menolak keras untuk mempersenjatai negara itu dengan pesawat tempur.

Penn sudah berada di Ukraina ketika Rusia mengirim pasukannya ke negara tetangga pada Februari. Berama Vice Media dia sedang dalam proses pembuatan film dokumenter dengan tentang perang Kiev di wilayah Donetsk dan Luhansk.

Seperti diberitakan oleh Kantor Berita Politik RMOL, pernyataan kontroversial terakhir Sean adalah ketika dirinya berjanji mmemboikot Oscar dan memusnahkan patung penghargaan yang dimilikinya jika Zelensky tidak diundang berpidato. Namun, Zelensky terbukti tidak tampil di Oscar, dan Penn hingga saat ini belum melebur patung-patungnya.