Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas melakukan sidak pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) KRMT Wongsonegoro (RSWN) di Fatmawati No.1, Mangunharjo, Kec. Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah Senin (29/4) siang.
- LDA Keraton Surakarta Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis Untuk Abdi Dalem
- Resmikan Ruang Rawat Inap Baru, Bupati Blora Ajak Insan RSUD dr. R. Soetijono Beri Pelayanan Terbaik
- Purbalingga Resmi Implementasikan Project SPHERES
Baca Juga
Menteri yang datang dengan mengenakan baju putih, celana hitam mendatangi rumah sakit didampingi oleh Walikota Semarang Heverita Gunaryanti Rahayu yang mengenakan seragam ASN warna coklat mengunjungi RSUD sebelum mengikuti kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di kantor Gubernur Jateng.
Anas menuturkan, dirinya sengaja menyempatkan diri datangi RSUD untuk memastikan pelayanan kesehatan mulai dari adminitrasi sampai pemenuhan hak-hak pasien berjalan dengan baik.
“KemenpanRB sebagaimana arahan presiden akan terus mendorong agar pelayanan prima bisa diwujudkan di kementrian, lembaga, maupun sektor yang langsung melayani masyarakat seperti kesehatan,” katanya.
Anas mengaku jika pelayanan di RSWN sudah sangat baik. Dirinya juga mengapresiasi keberhasilan Wali Kota Semarang dan Direktur RWSN Eko Krisnarto serta jajarannya yang mampu meraih predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) dan Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
“Untuk mencapai predikat WBBM tidak mudah, karena proyek zona integritas di enam wilayah perubahan harus jalan jadi wilayah birokrasi bersih dan melayani. Dan ini tidak mudah untuk mencapai ini, oleh karena itu saya hadir, saya senang melihat layanan-layanan yang diberikan kebersihan dan juga layanan di kelas tiga yang cukup bagus,” paparnya.
Anas berharap, RSUD ini bisa menjadi contoh bagaimana rumah sakit di kabupaten/kota bisa mendorong menjadi WBK dan WBM, karena bukan hanya bagus gedungnya tapi pelayannya juga bagus dan bebas dari praktik korupsi yang ada di proses pelayanan rumah sakit-sakit
Di sisi lain, Anas juga mendapat informasi jika pegawai RSWN menerapkan penilaian kepada sesama pegawai. Nantinya jika mendapatkan penilaian yang paling bagus akan memperoleh uang tunai Rp 1 juta.
Menurutnya, ini adalah salah satu upaya bagus dalam menjaga pelayanan agar tetap prima.
“Menarik, ada teladan setiap bulan. Bisa melakukan penilaian dan rewardnya adalah uang Rp1 juta, ini saya kira keren. Bisa lanjut sampai sekarang,” bebernya.
Lebih lanjut, ia berharap pelayanan- pelayanan yang baik ini bisa terus dipertahankan. Apalagi, RSWN menjadi rumah sakit rujukan bagi masyarakat luar Kota Semarang seperti Demak, Kudus, dan sekitarnya.
Anas berpesan agar pengaduan-pengaduan melalui inovasi yang ada terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memastikan bakal terus mempertahankan predikat WBBM ini. Mbak Ita sapaan akrabnya meminta agar pelayanan-pelayanan terus ditingkatkan termasuk pelayanan BPJS.
“Kita harapkan untuk terus pelayanan ditingkatkan, karena kesehatan hak dasar masyarakat, selain pendidikan dan ekonomi. Dan ini akan kita dorong di bidang kesehatan dan bisa ditingkatkan,” imbuhnya.
- Premanisme Dan Negara Bayangan: Spasialitas Kekuasaan Menantang Struktur Konstitusional
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu