Angkutan kota (angkot) adalah salah satu ikon transportasi di Indonesia. Namun, kini angkot terancam punah oleh gempuran transportasi online yang lebih praktis dan murah.
- Begini Jadinya Jika Masyarakat Semarang Punya Angkot Listrik
- Angkot Daihatsu Oranye Pasar Johar, Nostalgia Transportasi Andalan Masyarakat Masa Lalu, Sekarang?
- Rizal Bawazier, Dewan Pakar PKS: Siap Advokasi Sopir Angkot Pekalongan
Baca Juga
Sodikin (62), sopir angkot di Pekalongan, merasakan dampaknya secara langsung. Ia mengaku tidak mendapat penumpang sama sekali di hari itu.
“Hari ini saja, saya belum dapat penumpang sama sekali ,” katanya, Sabtu (13/1).
Tidak hanya itu, Sodikin juga mengeluhkan adanya “odong-odong”. Yaitu kendaraan hias yang beroperasi tanpa izin dan mengganggu jalur angkot.
“Mereka seenaknya saja, tidak ada aturan. Kami yang jadi korban,” ujarnya.
Melihat kondisi ini, Rizal Bawazier, Dewan Pakar DPP PKS, berinisiatif untuk mengajak masyarakat kembali naik angkot. Caranya, dengan menggratiskan biaya angkot untuk sementara waktu.
Rizal mengatakan, angkot adalah transportasi yang layak dan ramah lingkungan. Ia berharap, dengan program angkot gratis, masyarakat akan kembali tertarik menggunakan angkot sebagai alternatif transportasi.
Rizal juga mendengarkan keluhan dan harapan para sopir angkot.
“Kami ingin angkot kembali menjadi pilihan transportasi yang nyaman dan terpercaya bagi masyarakat. Kami juga ingin para sopir angkot sejahtera dan bahagia,” tutur Rizal, yang juga Caleg DPR RI Dapil X Jawa Tengah.
Program angkot gratis ini diikuti oleh 32 mobil angkot di Pekalongan. Rizal berencana untuk mengulang program ini secara rutin di berbagai daerah.
Ia berharap, program ini dapat mengembalikan pamor angkot sebagai transportasi kota yang andal.
- Lebaran Usai, Inilah Strategi Pemerintah Dukung Kelancaran Arus Balik Di Lintas Penyeberangan Bakauheni - Merak
- Begini Jadinya Jika Masyarakat Semarang Punya Angkot Listrik
- Ditetapkan KPU, Rizal Bawazier Resmi jadi Anggota DPR RI Pertama PKS dari Dapil X Jateng