Pusat oleh-oleh Semarang yang berada di kawasan Jalan Kaligawe kerap kali membuat arus lalu lintas tersendat karena banyak bus wisata yang harus parkir di pinggir jalan raya, terutama pasa saat akhir pekan.
- Dishub Kota Semarang Targetkan 2024 Semua Traffic Light Terpasang ATCS
- Dishub Tambah 35 Titik Parkir Elektronik Mulai Pekan Depan
Baca Juga
Seorang pengendara, Jayanto, yang kerap melintas di jalur Kaligawe dari arah Semarang menuju Demak mengeluhkan hal tersebut. Pasalnya setiap akhir pekan, Jayanto yang akan pulang ke Demak harus melalui kecamatan panjang yang diakibatkan dari bus-bus besar yang parkir dipinggir jalan didepan kawasan oleh-oleh Kaligawe.
“Saya kalau lewat sini kalau weekend itu macetnya parah, penyebabnya bis-bis besar itu parkir dibahu jalan bisa sampai 50 bus loh,” kata Jayanto kepada RMOL Jateng, Kamis (20/1).
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Endro P. Martanto, yang dihubungi RMOL Jateng mengaku akan segera menempatkan petugas Dishub untuk mengatur diskeitar kawasan oleh-oleh Kaligawe.
“Nanti kami akan tempatkan petugas dari Dishub untuk memantau dan mengatur parkir bus wisata di kawasan tersebut sehingga bisa diminimalisir melebar ke jalanan parkirnya,” kata Endro, Kamis (20/1).
Selain menempatkan petugas Dishub, nantinya Endro juga akan melakukan koordinasi dengan jajaran Satlantas untuk melakukan penertiban dan pemantauan jalan terlebih jika kendaraan besar seperti bus parkir di bahu jalan hingga dua lapis.
“Nanti kami juga akan berkoordinasi dan menghimbau dengan pemilik toko oleh-oleh agar bisa membantu petugas dalam hal parkir kendaraan,” jelasnya.
Selain di Kaligawe, pusat oleh-oleh di Kota Semarang juga berada di kawasan Jalan Pandanaran. Untuk di Jalan Pandanaran, Endro mengakui memang lebih tertib, jikalau ada kepadatan lalu lintas saat musim libur atau akhir pekan, akan lebih cepat diurai oleh petugas.
Pasalnya di pusat oleh-oleh Pandanaran memang telah disediakan beberapa kantong parkir untuk kendaraan besar seperti bus pariwisata. Kendaraan besar, lanjut Endro, bisa parkir di area parkir Museum Mandala Bhakti atau di kawasan Pekunden. Bahkan pihak Dishub juga menyediakan kendaraan antar jemput dari shelter parkir menuju kawasan oleh-oleh.
“Kalau pusat oleh oleh yang ada di kota semarang ini ikon nya ada di sepanjang Pandanaran itu disana relatif lebih terkendali karena pengawasan kita lebih dekat, kemudian yang kedua juga sudah ada penyediaan tempat parkir untuk kendaraan besar,” pungkasnya.
- Dishub Kota Semarang Targetkan 2024 Semua Traffic Light Terpasang ATCS
- Tak Dapat Tunjukkan Surat Uji KIR, 19 Kendaraan Diamankan Dishub dan Satlantas Polrestabes Semarang
- Dishub Targetkan Tahun Ini Pendapatan Parkir Naik 2 Kali Lipat