Dinas Perindustrian dan Ketenagaan Kerja (Dispenaker) Sukoharjo mencatat ada 141 tenaga kerja asing (TKA) yang tersebar di sejumlah perusahaan, 83 diantaranya dari China.
- BPJS Kesehatan Ajak Masyarakat Sadari dan Cegah Penyakit TBC
- ‘Nasi Jangkrik’ Selamatkan Nyawa Ibu dan Janin, Inovasi Cerdas RSUD Kudus
- Pertama di Jateng, Penyandang Thalasemia di Banyumas Terima Vaksin Covid
Baca Juga
"Seluruh TKA di Sukoharjo ada 141 orang, mayoritas berasal dari China sebanyak 83 orang, disusul Philipina 22 orang, dan dari India 12 orang. Sejauh ini semua terpantau aman, belum ada laporan muncul virus corona dari TKA" kata Kepala Dispenaker Sukoharjo, Baktyar Zunan, Senin (27/1).
Dari sebarannya, TKA paling banyak bekerja di PT RUM sebanyak 78 TKA dan PT Sritex sebanyak 39 TKA, dan PT RUM menampung TKA asal China terbanyak.
"TKA legal yang bekerja disini adalah tenaga ahli, yang menempati posisi yang cukup tinggi di perusahaan dia bekerja, jadi masalah kesehatan sangat diperhatikan," imbuh Zunan.
Mengenai TKI asal Sukoharjo yang berada di luar negeri juga terpantau oleh Disnaker, terdata ada 133 TKI. Meskipun tidak ada TKI di China, namun antisipasi kewaspadaan terus dilakukan.
"Sejauh ini belum ada laporan TKI asal Sukoharjo terkena virus Corona," tambah Zunan.
Langkah antisipasi yang akan ditempuh Disnaker antara lain akan mengumpulkan perusahaan yang mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (TKA).
"Secepatnya, kami akan koordinasikan oleh perusahaan pengguna TKA. Kami ingin perusahaan lebih memperketat masalah kesehatan karyawannya, terutama yang biasa ke luar negeri," tandasnya.
- Kiriman Vaksin Covid-19 Ke Salatiga Molor
- Memberantas Stunting Sebelum Genting
- Ratusan Siswa SMK Magang Sragen Sudah Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan