Gugurnya jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani dalam serangan pesawat
tak berawak Amerika Serikat (AS) tahun lalu masih meninggalkan banyak
tanda tanya.
- Lindsay Lohan, Janji Adopsi Anak Suriah
- Anak 6 Tahun Jadi Korban Rasisme Anti-Asia
- Maspakai Sri Lankan Airlines Dijual Guna Tutup Kerugian
Baca Juga
Gugurnya jenderal ternama Iran, Qasem Soleimani dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat (AS) tahun lalu masih meninggalkan banyak tanda tanya.
Dalam serangan tersebut, AS diyakini tidak bekerja sendiri. Nama Israel pun ikut dibawa-bawa, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Laporan terbaru dari media menyebutkan, Komando Operasi Khusus Gabungan AS yang dikerahkan di Israel bekerja sama dengan dinas intelijen Israel selama operasi rahasia tersebut.
Hal itu diungkap oleh Yahoo! News pada Sabtu (8/5), dengan mengutip 15 pejabat dan mantan pejabat AS, seperti dimuat Sputnik.
Menurut laporan tersebut, intelijen Israel melacak Soleimani dengan ponselnya. Meski sebelumnya dikabarkan Soleimani telah mengganti beberapa ponsel beberapa jam sebelum mendarat di Baghdad.
"Orang Israel, yang memiliki akses ke nomor Soleimani, memberikannya kepada orang Amerika, yang melacak Soleimani dan teleponnya di Baghdad," lapor media tersebut.