Sisa kebakaran tempat pembuangan akhir (TPA) Putri Cempo, Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah yang belum padam sempurna menyisakan asap pekat yang menganggu udara di dua wilayah yakni Solo dan Plesungan Karanganyar.
- Tiga Motor dan Empat Sepeda Angin Hangus di Kabakaran Tanggungharjo Grobogan
- Dua Pelajar SMP Terseret Ombak Pantai Setrojenar Kebumen
- Korban Talud Rumah Ambrol Timpa Hajatan di Desa Tekelan Kopeng Jadi Sembilan Orang
Baca Juga
Salah satu guru di SD Negeri II Plesungan yang juga terdampak asap dari terbakarnya TPA Putri Cempo Rachmad Diyanta sampaikan meski kegiatan belajar mengajar sedikit terganggu namun sejauh ini belum ada rencana untuk meliburkan para siswa.
"Sejauh ini kami belum ada instruksi untuk meliburkan para siswa. Saat kebakaran tahun lalu pernah meliburkan selama dua hari, untuk saar ini belum ada perintah," tutur Rachmad, Selasa (8/10).
Untuk mengantisipasi gangguan asap para guru dan murid SD Negeri II Plesungan baru memakai masker. Namun karena tidak terbiasa anak-anak jarang yang mau menggunakannya.
"Kalau asap sudah sangat tebal, biasanya pakai masker," lanjutnya.
Menurutnya untuk bantuan masker di sekolah, di dapat dari mendapatkan bantuan masker dari dinas terkait termasuk dari Puskesmas.
Sementara itu Ambarsari, warga RT 8/RW 9, salah satu warga sekitar TPA Putri Cempo mengaku sebagian warga terpaksa harus mengungsi karena memiliki anak kecil.
"Kebakaran sejak bukan Agustus lalu. Tapi asapnya mulai tebal lima hari belakangan ini," imbuhnya.
Sebagian warga sejak lima hari lalu sudah banyak yang mengungsi ke tempat saudaranya di beberapa daerah seperti di Kentingan dan Karangpandan. Sebagian mengalami batuk dan kesulitan bernafas.
"Banyak yang batuk-batuk dan sesak buat nafas," pungkasnya.
- Kepala Gulkarmat: Sudah 9 Jam Berjuang, Masih Fokus Pada Pemadaman
- Gempa Susulan Masih Melanda Ambarawa
- Pusat UMKM Batang Teras Pandawa Buka Seleksi Penyewa Baru, Ini Cara Daftarnya