Korban kejadian ambrolnya talud hingga menimpa tenda hajatan di Desa Tekelan, Kopeng, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang bertambah.
- 120 KK Terdampak Proyek Bendungan Jragung, Kapolri Fokus Ke Warga Kedung Glatik
- Tujuh Korban Luka Laka Tol Masih Dirawat di RS
- Keamanan Dan Kenyamanan Selama Salat Idulfitri Terpantau Ketat Oleh Aparat
Baca Juga
Semula tercatat delapan orang, kini bertambah satu orang. Para korban ikut dirawat di RSUD Salatiga.
"Untuk korban jiwa nihil, hanya beberapa warga mengalami luka ringan. Totalnya korban sembilan orang warga Tekelan," ungkap Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., kepada wartawan, Jumat (3/3).
Kapolsek Getasan Iptu Ari Parwanto SH. MH., menyebutkan, kesembilan korba mengalami luka ringan dan saat ini sudah ditangani pihak Puskesmas Getasan.
Saat ini aku dia, personil dari Polsek Getasan dibantu jajaran Koramil, BPBD Kabupaten Semarang dan warga sedang melakukan pembersihan material longsoran maupun evakuasi barang milik warga tertimpa longsoran.
Ia mengungkapkan, bahwa saat kejadian satu rumah tertimpa longsoran talud adalah milik Warno.
"Saat kejadian longsor, di rumah bapak Warno digunakan untuk kegiatan warga gotong royong memasak karena ada yang punya hajat," imbuhnya.
Warga tengah membantu kegiatan hajatan, tiba-tiba dikagetkan dengan ambrolnya talud rumah menimpa satu bangunan rumah di bawah berbahan kayu Jumat 09.40 WIB. Kejadian tersebut terjadi saat cuaca cerah, dan nihil korban jiwa.
- Hasil Pendataan Pemkot Semarang, Tujuh Rumah Rusak Akibat Banjir
- Kadin UMKM Demak Bersama Pangdam IV Diponegoro Lakukan Berbaju Edisi Banjir
- Bayi Perempuan Ditemukan Warga Di Dalam Kardus