Ribuan petani dari sejumlah daerah se- Kabupaten Batang berkumpul di gedung Islamic Centre, Desa Simbangdesa, Kecamatan Tulis merayakan ulang tahun ke 25 organisasi Omah Tani.
- Sambil Tenteng Foto Kapolda Jateng, Satlantas Polres Batang Bagikan 50 Nasi Kotak ke Pengguna Jalan
- Kapolres Batang Bagikan Sembako Pada Pedagang Alun-alun yang Jalannya Ditutup
- Kecelakaan Maut Pemalang, Jasa Raharja Pastikan Ahli Waris Korban Dapat Santunan
Baca Juga
"Beberapa keberhasilan yang telah dicapai Omah Tani diantaranya adalah reforma agragria yang hasilnya sudah dinikmati oleh petani," kata Pembina Omah Tani, Handoko Wibowo, Minggu (2/7).
Ia menyebut, organisasi Omah Tani akan terus berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan para petani. Tujuannya agar agar para petani bisa memiliki lahan sendiri, bukan hanya butuh saja.
Acara tersebut juga diisi pertunjukkan tari-tarian, pembacaan puisi dan orasi.
Tampak juga beberapa tokoh yaitu Bakal Calon Bupati Batang Toni Triyanto, Staff Khusus Menteri Tenaga Kerja RI, Caswiyono Rusydie Cakrawangsa, Calon anggota DPR Provinsi Jawa Tengah dari PKB H Nur Slamet Urip.
Bakal Calon Bupati Batang (Bacabup), Toni Triyanto mengatakan, perayaan HUT 25 Omah Tani merupakan bagian dari sejarah perjuangan petani. Ia pun ingat saat menjadi aktivis petani saat jadi mahasiswa.
"Saya berjuang bersama teman-teman petani, termasuk tinggal di sana (Omah Tani Bandar) bertahun-tahun, sampai ada progres dari perjuangan tersebut. Salah satunya reklaiming lahan di Simbang Desa untuk para petani. Itu merupakan buah hasil gerapan Omah Tani yang dikomandoi oleh mas Handoko," kata pria yang juga Dosen Unissula Semarang itu.
Ia menyebut, Omah Tani merupakan organisasi petani lokal yang mampu melakukan gerakan reformasi agraria. Seperti yang dituangkan dalam Undang undang pokok Agraria No 5 Tahun 1960.
Toni Triyanto menyebut Omah Tani organisasi petani yang solid. Tidak hanya demo, para para petani mendapat edukasi melalui pelatihan, kursus maupun diklat.
Petani juga diedukasi untuk melakukan audiensi dengan pemerintah setempat maupun BPN.
"Omah Tani sebagai sekolah alternatif yang digagas dan dibangun oleh Handoko Wibowo sebagai tempat berkumpul dan belajar gerakan petani lokal di Batang," kata pria asal Desa Clapar, Kecamatan Subah itu.
Di sisi lain, Toni Triyanto tidak menampik niatnya maju dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) 2024. Ia menegaskan niatannya untuk maju sebagai calon bupati. Salah satu upaya yaitu intensif membangun jaringan dan komunikasi dengan para petani dan juga buruh, serta kelompok dan komunitas di Batang. 
- Kader GP Ansor Demak Dapat Wejangan Istimewa Saat Sowan Kiai
- Polres Sukoharjo Berhasil Selamatkan Pemuda Bunuh Diri Berkat Quick Respon Call Center 110
- Dua Tempat Usaha Disegel Satpol PP Karena Langgar PPKM Level 4
