Kantor Airnav Bandara Jenderal Ahmad Yani, mendapat tiga laporan pilot adanya balon diterbangkan secara liar di wilayah udara Semarang.
- Lewat "Matur Mas Yuli", Wali Kota Nilai Banyak Aduan Masyarakat Cermin Keterbukaan
- Pengusaha Thionghoa Solo Bagikan 9000 Paket Beras Bagi Warga Solo Terdampak Pandemi Covid-19
- MTI Serukan Pentingnya Masterplan Untuk Integrasi Dan Keberlanjutan
Baca Juga
General Manager Airnav, Miwan M Bunay menuturkan, tiga laporan balon udara yang diterima Airnav sekitar wilayah Pekalongan.
Secara rinci laporan pertama disampaikan pilot maskapai Citilink QG 792 rute Cengkareng Semarang pada 22 April 2023.
"Pilot Citilink melaporkan ada 10 balon udara yang diterbangkan secara liar diketinggian 11 ribu feet," ungkap Miwan, Jumat (28/4).
Kemudian laporan kedua disampaikan pilot Batik Air BTK 6350 rute Cengkareng Semarang. Pilot melaporkan adanya balon udara saat ketinggian 14 ribu feet di wilayah Pekalongan pada 24 April 2023.
"Untuk jumlahnya hanya disebutkan beberapa," imbuhnya.
Lanjutnya laporan ketiga masih di hari yang sama pada 24 April 2023. Laporan itu dilayangkan pilot Batik Air 7556 rute Halim-Semarang.
"Ada satu satu balon udara di ketinggian 15.500 feet yang dilaporkan. Posisi balon berada di wilayah udara Pekalongan," tuturnya.
Langkah selanjutnya adanya laporan itu, Airnav Semarang menerbitkan notice to airman (Notam) terkait munculnya balon udara dan pilot berhati-hati di wilayah Semarang. Notam berlaku sepekan dari 22 April 2023 hingga 29 April 2023.
"Jika selama sepekan masih ada kemunculan balon udara maka notam di perpanjang," terangnya.
Terkait laporan balon udara liar, kata dia, jumlahnya menurun dibandingkan tahun lalu. Dia mengatakan, jika tahun lalu jumlah laporan balon udara liar mencapai 12 laporan, sementara tahun ini masih tiga laporan.
"Terkait laporan tahun ini pelaku telah ditangkap dan ditertibkan oleh petugas aparat penegak hukum," ujarnya.
Ia mengatakan, penindakan pelepas balon udara tidak memberikan efek jera. Para pelaku tidak diproses hukum dan hanya diberikan sosialisasi.
"Pelaku dibebaskan lagi. Cuma barang buktinya saja yang disita, yakni balon udara dan petasan. Rata-rata balon udara juga mengunakan petasan," pungkasnya.
- Operasi Patuh Candi 2021 Digelar, Polres Karanganyar Pasang Stiker Edukasi di Kendaraan Umum
- H+1 Lebaran di Jawa Tengah, Terjadi Peningkatan Arus Tetapi Masih Lancar
- Hujan Bukan Halangan, Ribuan Pecinta Sholawat Banjiri Pituruh Ampuh Bersholawat