Letusan Gunung Cumbre Vieja di pulau La Palma, Spanyol telah berada pada fase paling eksplosif. Lava yang seakan membentuk aliran sungai juga mengalir menuruni gunung setelah letusan hebatnya.
- Prancis Tak Akan Akui Pemerintahan Baru Afghanistan
- Laporan G7 Dalam Penyusunan Kebijakan Dan Peraturan Perundangan Di Bidang AI
- Masyarakat Indonesia Kirim Donasi untuk Brunei Darussalam
Baca Juga
Gunung berapi di Atlantik itu mulai meletus sejak pekan lalu, dan sudah memuntahkan ribuan ton lava, menghancurkan rumah, dan memaksa 6.000 orang untuk dievakuasi.
Terbaru, erupsi membuat operator bandara Aena di La Palma mengumumkan penutupan pada Sabtu (25/9).
"Bandara La Palma tidak beroperasi karena akumulasi abu. Tugas pembersihan telah dimulai, tetapi situasinya dapat berubah kapan saja," ujar pihak operator.
Dari laporan TRT World, para ahli mengatakan gunung berapi itu telah memasuki fase ledakan baru.
"Pengukuran surveilans vulkanik yang dilakukan sejak awal letusan mencatat aktivitas energi tertinggi sejauh ini pada Jumat sore (24/9)," kata layanan darurat.
Pada Jumat, petugas pemadam kebakaran mundur dari pekerjaan pembersihan di kota Todoque, maskapai membatalkan penerbangan, dan pihak berwenang mengevakuasi kota Tajuya, Tacande de Abajo dan bagian dari Tacande de Arriba yang belum dievakuasi setelah ventilasi baru dibuka di lereng gunung berapi.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan gelombang kejut besar yang berasal dari lokasi letusan pada Jumat.
Menurut Program Pengamatan Bumi Copernicus Uni Eropa, lava sejauh ini telah menghancurkan 420 bangunan dan menutupi lebih dari 190 hektar wilayah sekitar.
La Palma merupakan pulau dengan populasi lebih dari 83 ribu. Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan muncul akibat letusan gunung berapi. Namun sekitar 15 persen tanaman pisang yang jadi komoditas ekonomi pulau itu terancam hancur, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Paus Fransiskus Menilai Kekerasan terhadap Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan
- Jamaah Haji Ilegal, 116 WNI Ditangkap Petugas Arab Saudi
- K-Water asal Korea Selatan Donasikan Tanki Oksigen ke Kementerian PUPR