Bangun Daya Tahan Bangsa dengan Bangkitkan Ekonomi Kerakyatan

Bangun ekonomi kerakyatan lewat koperasi agar mampu mewujudkan kedaulatan pangan dan energi, sekaligus pemberdayaan perempuan di tanah air untuk mewujudkan daya tahan bangsa.


"Saya sangat mengharapkan melalui pengembangan koperasi di kalangan masyarakat kita bisa memberdayakan kaum perempuan serta mengupayakan kedaulatan pangan dan energi bangsa ini," kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Rabu (13/7), dalam menyambut Hari Koperasi.

Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah koperasi di Indonesia mencapai 127.124 unit pada 2020. Jumlah ini naik 3,31% dibandingkan tahun sebelumnya. 

Jumlah koperasi di Indonesia sempat mencapai angka tertinggi selama 15 tahun terakhir. Jumlahnya mencapai 152.174 unit pada 2017.

Selain itu, catatan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil, Menengah (Kemenkop UKM) di tingkat usaha mikro, 52% dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.

Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56% dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34% dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan.

Jadi, menurut Lestari, upaya untuk meningkatkan pertumbuhan dan kualitas pengelolaan koperasi akan menghasilkan dampak positif di sejumlah sektor. 

Selain bisa diarahkan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan energi lewat berbagai upaya budidaya dan tata niaga yang lebih baik, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, wadah koperasi sekaligus bisa memberdayakan kaum perempuan yang banyak mengelola sektor UMKM. 

Upaya untuk meningkatkan kemampuan tata kelola koperasi yang lebih baik, ujar Rerie, merupakan langkah strategis yang berpotensi mampu menggerakkan perekonomian sekaligus meningkatkan daya tahan nasional.

Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu sangat berharap para pemangku kepentingan dapat secara konsisten meningkatkan keseriusannya membangun perkoperasian nasional dalam rangka membangun ekonomi kerakyatan yang lebih baik. 

Di saat dunia sedang mengalami berbagai perubahan, Rerie menilai, berbagai upaya penguatan di sejumlah sektor harus dilakukan agar anak bangsa ini mampu menjawab tantangan perubahan tersebut. 

Lewat penguatan koperasi dari sisi kuantitas dan kualitas, ujar Rerie, bisa jadi salah satu langkah yang diambil untuk meningkatkan daya tahan pangan dan energi bangsa, sekaligus memberdayakan kaum perempuan yang merupakan tiang sebuah bangsa.