Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah menyosialisasikan penggunaan QRIS kepada para pelaku usaha di Kota Semarang yang diharapkan bisa mempermudah transaksi dan menekan penggunaan uang tunai.
- Volume Penumpang Kereta Api Masih Tinggi
- Jawa Tengah Alami Inflasi 0,01%
- SDM Unggul dan UMKM Kreatif, Modal Wonogiri Sukses di Era Digital
Baca Juga
Kepala Grup Sistem Pembayaran dan Pengedaran Uang Rupiah Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Andry Prasmuko mengatakan, sosialisasi kepada pelaku usaha baik yang sudah menerapkan maupun yang belum.
"55.954 merchant sudah menggunakan di Kota Semarang," ujarnya dalam QRIS Week, Selasa (10/3).
QRIS atau Quick Response Indonesia Standar adalah standar kode respons cepat pembayaran nasional yang ditetapkan oleh Bank Indonesia bersama industri pembayaran baik bank atau non bank digunakan dalam memfasilitasi transaksi pembayaran retail di Indonesia.
Menurutnya, beragam keuntungan akan diperoleh dengan mengunakan QRIS. Bagi pedagang, transaksi akan lebih mudah, meminimalisir uang palsu. Selain itu, melalui QRIS sistem pembayaran lebih nyaman dan efisien.
Dia melanjutkan, populasi saat ini didominasi oleh kaum milineal yang menggunakan gadget menjadi sasaran pasar aktif sistem ini. "Sosialisasi ini tidak hanya diberikan kepada pelaku usaha melainkan juga penyelenggara jasa sistem pembayaran," paparnya.
- Jelang Ramadhan, Pj Bupati Karanganyar Survei Harga Kebutuhan Pokok
- PDAM Salatiga Menopang Pendapatan Daerah Rp3 Miliar
- Ramadhan dan Lebaran, Ketua DPRD Jateng Ingatkan Kondisi Ekonomi Mudah Bergejolak