Baru Pulang Umroh, Bapak 2 Anak Bunuh Diri Saat Istri Masih di Pabrik

Sejumlah anggota Polres Salatiga dan Tim Inafis saat melakukan identifikasi terhadap jasad korban bunuh diri, di Pendem, Argomulyo, Salatiga, Selasa (5/12). Foto : Erna Yunus B
Sejumlah anggota Polres Salatiga dan Tim Inafis saat melakukan identifikasi terhadap jasad korban bunuh diri, di Pendem, Argomulyo, Salatiga, Selasa (5/12). Foto : Erna Yunus B

STW (35) warga RT 10 RW III, Kelurahan Pendem, Kecamatan Argomulyo nekat bunuh diri di rumahnya dengan cara menjerat leher menggunakan seutas tali, Selasa (5/12).


Belum diketahui apa penyebab korban bunuh diri. Ironisnya, saat aksi nekat itu dilakukan istri korban masih bekerja di Pabrik di Salatiga. 

Sugiarti, salah satu tetangga korban mengaku terkejut dengan adanya informasi soal aksi bunuh diri korban yang kesehariannya bekerja di pabrik asbes terbesar di Salatiga itu.

"Iya, tadi pagi kejadiannya. Semua warga kaget tidak menyangka kalau korban nekat mengakhiri hidupnya," kata Sugiarti, tetangga korban.

Sebab, kata Sugiarti, korban diketahui belum lama menunaikan ibadah Umroh hadiah dari kegiatan jalan sehat diselenggarakan Pemkot Salatiga.

Warga sekitar tempat tinggal korban,  mengenal STW sebagai pria yang santun sekaligus ramah dan supel. Bahkan, STW sosok yang menggerakkan pemuda dan menghidupkan Karang Taruna setempat.

"Kalau kemana-mana, korban pergi dengan anak-anak istrinya. Keluarga harmonis pokoknya, korban pinter ngaji habis pulang dari Umroh kok. Korban sebenarnya warga asli Klero, istrinya warga asli sini," ungkap tetangga lainnya.

Sementara istri korban, PWI belum dapat dimintai keterangan. Ibu muda ini masih terlihat syok. Sementara, kedua anak korban Masing-masing berusia 4 tahun dan 12 tahun usai kejadian berada dalam lindungan tetangga.

Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengaku, saat ini tengah dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah anggota Polres Salatiga telah memasang police line didepan rumah korban.

Tim Inafis Polres Salatiga pun langsung melakukan pemeriksaan terhadap korban. Namun hasilnya hingga kini belum diketahui.

Ditempat yang sama, para tetangga telah memasang teratak serta memasang bendera hitam. Rencananya, korban akan langsung dimakamkan siang ini di TPU terdekat.