BASARNAS Semarang Menemukan Kakek Terapung di Sungai Banjir Kanal Timur 

Seorang Kakek Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa Di Sungai Banjir Kanal Timur Selasa (13/02) Malam. Foto: Umar Dani/RMOLJateng
Seorang Kakek Ditemukan Sudah Tidak Bernyawa Di Sungai Banjir Kanal Timur Selasa (13/02) Malam. Foto: Umar Dani/RMOLJateng

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang (Basarnas) Semarang Budiono membenarkan adanya temuan mayat tersebut.

Menurut Budiono, korban yang diketahu bernama Sudarman (68) warga RT 08/RW 12 Kelurahan Pedurungan Kidul, Kota Semarang dilaporkan hilang sejak Senin (12/2) sore usai bercocok tanam di ladang miliknya.

"Kami menerima informasi hilangnya kakek tersebut pada Selasa siang dan langsung kami terjunkan tim untuk melakukan pencarian," kata Budiono dalam keterangan resmi yang diterima RMOL Jateng Selasa (13/02) malam.

Dia menjelaskan bahwa saat pihaknya mendapatkan informasi tersebut, Basarnas Semarang segera mengirimkan satu Tim Search And Rescue (SAR) yang dilengkapi peralatan SAR air untuk melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan.

Ada dugaan saat menyeberang sungai kakek tersebut terpeleset dan hanyut di Sungai Blancir, Pedurungan, Semarang karena untuk menuju ke ladangnya dia terbiasa menyeberangi sungai tersebut.  

"Ada yang melihat sang kakek berjalan di sungai tersebut di sore hari, saat jam 5 air tiba-tiba naik dan deras. Diduga, ia terbawa arus," ungkap Budiono.

Upaya untuk melakukan pencarian, ungkap Budiono, dengan penyisiran yang terbagi dalam menjadi 2 SRU (Search and Rescue Unit). SRU 1 mencari di area kebun Sinar Waluyo, sedangkan SRU 2 menyisir di titik duga kejadian di Sungai Blancir hingga Jembatan Sendangguwo yang berjarak sekitar 3 kilometer.

"Hingga sore keberadaan sang kakek belum berhasil ditemukan. Hingga akhirnya pada pukul 18.00 WIB ada laporan dari warga yang melihat sesosok mayat mengapung di Sungai Banjir Kanal Timur (BKT)," kata Budiono.

Mendapat laporan itu, Tim SAR gabungan pun segera menuju ke lokasi penemuan untuk memastikan apakah benar yang ditemukan itu adalah Mbah Sudarman yang sedang dicari oleh tim SAR. Pihak keluarga mbah Sudarman pun juga menuju ke lokasi penemuan.

Setelah berhasil dievakuasi dari tengah sungai, jenazah langsung diidentifikasi oleh pihak keluarga dan memang benar bahwa sosok itu Mbah Sudarman.

"Pihak keluarga sudah memastikan bahwa yang ditemukan itu benar adalah Mbah Sudarman, jadi operasi SAR gabungan ini resmi ditutup. Terimakasih atas kerjasama semua pihak sehingga korban bisa ditemukan," pungkas Budiono.