Pemerintah Selandia Baru mengeluarkan kebijakan mengejutkan dengan mengorbankan 100 ribu ekor sapi untuk dibunuh.
- AS Longgarkan Peringatan Perjalanan Covid-19 Untuk Dua Negara Ini
- Pemutakhiran Korban Penembakan AMPP
- Indonesia Kecam Serangan Militer Rusia ke Ukraina
Baca Juga
Tujuan dari pembunuhan massal sapi ini adalah untuk mencegah perkembangan penyakit yang disebabkan oleh bakteri mycoplasma bovis.
Bakteri ini dapat mengakibatkan infeksi kelenjar susu pada sapi, pneumonia, encok, dan berbagai penyakit hewan lainnya.
Pemerintah Selandia Baru berencana menggelontorkan dana sebesar 600 juta dolar AS untuk memusnahkan semua bakteri itu dalam waktu 10 tahun.
Ini adalah keputusan yang sulit. Tapi harus diambil guna mencegah perebakan bakteri ke seluruh ternak di Selandia Baru," ujar Perdana Menteri Jacinda Ardern seperti dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/5).
Bakteri ini telah ditemukan di lebih dari 30 peternakan di Selandia Baru sejak tahun lalu. Sebagai negara pengekspor berbagai olahan susu, Selandia Baru sangat konsen dengan peternakan sapinya.
Meski menimbulkan sejumlah penyakit bagi sapi, mycoplasma bovis tidak membahayakan kesehatan manusia.
- Siaran Misa Suci Paus Dari Tiga Negara
- Anggota Parlemen Inggris Tewas Ditikam Pemuda Tak Dikenal di Gereja
- Siput Macan Tutul Teror Taman Alam Polandia