Nasib malang menimpa belasan penambang yang harus meregang nyawa sementara puluhan lainnya terperangkap di bawah tanah akibat ledakan di tambang batu bara di wilayah Bartin Turki pada Jumat (14/10) waktu setempat.
- Bekas Presiden Korsel Dihukum 32 Tahun Penjara
- Sederhana, Pewaris Tahta Belanda Putri Mahkota Amalia Rayakan Ulang Tahun Ke-18
- Bentrokan Warnai Demo Anti-Vaksin Di London
Baca Juga
Kantor Gubernur Bartin mengatakan ledakan yang belum diketahui apa penyebabnya itu terjadi 300 meter di bawah tanah di tambang batu bara Amasra.
Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu mengkonfirmasi pada Jumat malam bahwa ada 14 orang tewas dan 21 terluka.
"Empat puluh empat penambang terjebak 300 meter di bawah tanah dan lima lainnya terjebak di 350 meter," kata gubernur Nurtac Aslan dari tempat kejadian.
Wali Kota Amasra Recai Cakir mengatakan setidaknya ada 87 pekerja berada di tambang pada saat terjadi ledakan.
"Setidaknya 14 diselamatkan atau keluar dari tambang dengan sendirinya," kata pejabat terkait.
Sejumlah menteri pemerintah mengunjungi lokasi tersebut pada Jumat malam.
Insiden yang terjadi di tambang Amasra yang terletak di pantai utara Turki dekat Laut Hitam bukan yang pertama terjadi. Pada 2014 lebih dari 300 orang tewas dalam ledakan dan kebakaran di sebuah tambang di Soma di Turki barat, bencana industri terburuk di negara itu.
- Adik Kim Jong-un Sambut Usul Presiden Korsel Soal Deklarasi Resmi Berakhirnya Perang Korea
- Presiden Korea Selatan Sampaikan Minta Maaf Terkait Banjir
- Presiden Rusia Vladimir Putin Tepis Tudingan Peristiwa Bucha