Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sukoharjo menyasar berbagai kelompok atau komunitas, untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pengawasan Pilkada.
- Pelepasan Logistik Pemilu, Pj Wali Kota: Kesbangpol Provinsi BKO Kota Salatiga
- Inilah Lima Tokoh NU yang Layak Nyabup di Pilkada Karanganyar
- DPT Pilkada 2024 di Kudus Menurun, Ternyata Ini Faktor Pemicunya
Baca Juga
Termasuk menyasar ke sejumlah kelompok ibadah Kristiani, seperti yang dilakukan Komisioner Bawaslu Sukoharjo, Eko Budiyanto, di Gereja Kristen Jawa (GKJ) Bekonang, Mojolaban, Sukoharjo, Minggu (9/2/2020).
"Kegiatan sosialisasi pengawasan ini kami sampaikan ke seluruh kelompok masyarakat di Sukoharjo, termasuk kelompok keagamaan. Agar semua pihak bisa memahami kinerja Bawaslu dan kedepan bisa ikut mensukseskan Pilkada dan termasuk ikut mengawasi pelaksanaan pilkada," kata Eko Budiyanto, Komisioner Bawaslu Sukoharjo Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa.
Sosialisasi dilakukan usai ibadah pagi, dengan audien yang hadir diantaranya adalah pengurus gereja, jemaat Gereja Kristen Jawa Bekonang dan Panitia Pengawas tingkat kecamatan Polokarto.
Eko mengajak jemaat GKJ Bekonang untuk bersama-sama menolak politisasi SARA, menolak Hoax atau berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan menolak Politik Uang.
Agar tempat ibadah yang suci untuk tujuan yang baik dalam melakukan ibadah jangan sampai tercemari oleh hal-hal yang mengandung larangan dalam Pilkada apalagi sampai memecah belah umat.
"Kami mohon, para jemaat atau pengurus gereja berani untuk menolak atau melarang dengan tegad, apabila gereja atau tempat ibadah hendak melakukan kampanye di Gereja, karena gereja adalah tempat ibadah. Dan tempat ibadah didalam undang-undang sudah diatur tentang pelaranganya" tandas Eko.
- 4 TPS Di Kabupaten Magelang Gelar Pemungutan Suara Ulang
- Kecil Kemungkinan Golkar Tinggalkan Jokowi
- 'Mematikan Orang Hidup' Atau 'Menghidupkan Orang Mati' adalah Tugas KPU