Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kabupaten Sukoharjo menaruh target pengumpulan zakat tahun ini sebanyak Rp 6 miliar, dari perolehan sebelumnya sebesar Rp 5,6 miliar.
- Air Mata Tahanan Ini Tumpah Saat Ijab Kabul di Kantor Polisi
- 6 PAC dan 109 Ranting Tolak Hasil Konfercab GP Ansor Grobogan
- Pemkot Salatiga Siapkan Santunan Rp 1 Juta Bagi Korban Covid-19 yang Meninggal Dunia
Baca Juga
"Setiap tahun ada peningkatan jumlah pengumpulan zakat di Sukoharjo, tahun sebelumnya 5,6 miliar, tahun ini diharapkan meningkatkan minimal 6 miliar," kata Sardiyono, ketua BAZNAS Sukoharjo, usai pelantikan pengurus oleh Bupati Sukoharjo di Hotel Tosan, Selasa (7/6/2022).
Ditambahkan, upaya pengumpulan zakat selama ini diperoleh dari ASN di lingkungan Pemkab Sukoharjo yang berjumlah sekitar 6500 orang.
Direncanakan akan ada perluasan sasaran pemberi zakat (Muzaki), yakni dari perusahaan daerah, pihak swasta dan instansi samping termasuk TNI Polri.
"Sosialisasi terus kita laksanakan termasuk menunggu pembaharuan SE Bupati tentang rencana perluasan sasaran muzaki di lingkungan Pemkab Sukoharjo. Namun dipastikan akan disesuaikan dengan besaran pendapatan atau gaji karena zakat itu harus mencapai nisab yang diwajibkan sedangkan bagi mereka yang belum mencapai nisab diharapkan dapat menyalurkannya melalui infaq ataupun sedekah yang juga melalui Baznas Kabupaten Sukoharjo," imbuh Sofwan Faizal Sifyan, wakil ketua 1 bidang pengumpulan zakat.
Dilaporkan pendapatan atau capaian zakat mulai Januari-Mei 2022 ini sebesar Rp 2,1 miliar. Sedangkan pengeluaran atau penyebaran zakat sampai Mei 2022 sudah sebesar Rp 2,3 miliar.
"Pemberian zakatnya sampai Mei lebih besar karena kami masih ada saldo zakat tahun lalu. Untuk penyaluran zakat akan dimaksimalkan mencapai 95 persen dari perolehan," imbuhnya.
Pengurus BAZNAS Sukoharjo periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Bupati Sukoharjo Etik Suryani. Dengan ketua Sardiyono didampingi empat wakil ketua yakni Sofwan Faisal Sifyan, Legiman Luqman Hakim, Joko Purwanto dan Wahyono.
Bupati Sukoharjo Etik Suryani berharap dengan adanya BAZNAS, masyarakat lebih mendapat manfaat, khususnya bagi fakir miskin.
"Pos penyaluran dana BAZNAS ada komsumtif dan produktif, bisa dana langsung untuk sembako, biaya sekolah atau kesehatan, juga ada dalam bentuk pelatihan, tentu kami sangat mendukung program BAZNAS bisa memberi manfaat lebih khususnya bagi fakir miskin," ungkap Bupati.
- Lansia dan Disabilitas di Karanganyar Terima Bansos
- Salatiga Terima Vaksin PMK untuk Ribuan Ternak
- DPU Kota Semarang Normalisasi Sungai Ronggolawe