Bea Cukai Jateng Gagalkan Penyelundupan Sabu dari Malaysia

Dikirim Lewat Pelabuhan Tanjung Emas
Kanwil DJBC Jateng & DIY bersama Polda Jawa Tengah berhasil menggagalkan penyelundupan 12 kilogram sabu-sabu dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dicky Aditya/RMOLJateng
Kanwil DJBC Jateng & DIY bersama Polda Jawa Tengah berhasil menggagalkan penyelundupan 12 kilogram sabu-sabu dari Malaysia di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Dicky Aditya/RMOLJateng

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Jawa Tengah & DIY bersama Polda Jawa Tengah berhasil gagalkan penyeludupan narkotika jenis sabu-sabu dari Malaysia. Barang bukti sabu-sabu seberat 12 kilogram diamankan di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang.


Kasus penyelundupan narkotika ini terungkap setelah petugas Bea Cukai curiga adanya paket barang mencurigakan dikirimkan dari Malaysia melalui Batam. Setelah diperiksa, ternyata berisi sabu-sabu. 

Barang bukti itu ditemukan di dalam kaleng susu sebanyak 12 buah. Isinya, sabu-sabu dimasukkan ke kaleng beratnya per paket 500 gram. 

Hasil penyelidikan petugas Bea Cukai dan polisi, akhirnya seorang pelaku yakni perempuan berinisial VS, asal Pontianak ditangkap, tugasnya sebagai kurir. 

Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Agus Suryonugroho menjelaskan, barang bukti sabu-sabu itu, sebenarnya tujuannya ke Jakarta. Paket disamarkan menjadi barang kiriman dengan barang-barang lainnya. 

"Sebenarnya tujuan barangnya ke Jakarta tetapi masuknya dari Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Petugas Bea Cukai curiga kemudian melakukan pemeriksaan dan mendapatkan ternyata isinya sabu-sabu," terang Brigjen Wakapolda Jawa Tengah itu. 

Di dalam paket berisi sabu-sabu, terdapat 24 paket berisi 12 kilogram barang haram tersebut. Seorang perempuan kurir akhirnya berhasil diamankan petugas setelah penyelidikan. Ternyata, pelaku itu telah ikut dalam pengiriman dari Batam ke Semarang. 

Tersangka juga baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) terjerat kasus sama peredaran narkotika. Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan mencari pelaku lain yang berada di Malaysia. 

Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai Jawa Tengah & DIY Ahmad Rofiq menambahkan, pihaknya akan memperketat pengawasan dan lebih waspada dalam mengantisipasi masuknya narkotika dari luar negeri. Modus semacam itu sudah pernah terjadi dan kasus terbaru kurang lebih sama.

"Dua tahun lalu ada kasus modus seperti itu juga terjadi. Kami begitu dapat temuan paket-paket mencurigakan segera ambil tindakan, dan ternyata benar isinya sabu-sabu," jelas Rofiq.