Beban Berat Dipundak Amalia

Banjarnegara Masuk Kategori Miskin Ekstrem dengan UMK Terendah di Jawa Tengah
Masyarakat sambut kedatangan Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana usai mengikuti retret di Akmil Magelang. Arief Ferdianto/RMOLJateng
Masyarakat sambut kedatangan Bupati Banjarnegara, dr. Amalia Desiana usai mengikuti retret di Akmil Magelang. Arief Ferdianto/RMOLJateng

dr. Amalia Desiana resmi menyandang sebagai kepala daerah Banjarnegara. Dipundaknya, tersemat beban besar yang wajib ditanggungnya sesuai amanah rakyat yang diperolehnya dalam Pilkada lalu.

Beban itu adalah kemiskinan ekstrem yang disandang Banjarnegara. Hal ini tak lepas dari kategori pendapatan warganya dimana, Upah Minimun Kabupaten (UMK) Banjarnegara adalah, yang paling rendah se-Jawa Tengah.

Mampukah Amalia mengangkat kesejahteraan Banjarnegara?. Terlebih saat ini, Pemerintah Pusat dibawah Presiden Prabowo Subianto juga tengah menggencarkan efisiensi anggaran yang mau tak mau, berdampak pada roda pemerintahan daerah.

Amalia sendiri nampaknya optimis. Bahkan, usai mengikuti retret di Akmil Magelang, Amalia mengaku mendapatkan banyak wawasan dan inspirasi untuk diterapkan di Kabupaten Banjarnegara.

“Jadi setelah pulang dari retret di Magelang, kami memiliki program 100 hari nantinya setelah ini kami akan segera menyesuaikan program kegiatan pemerintahan sesuai dengan instruksi dari Presiden Prabowo,” ungkap Amalia.

Ia juga mengatakan bahwa Presiden Prabowo telah menetapkan delapan misi utama, yang dikenal sebagai Asta Cita, sebagai landasan untuk mencapai visi "Bersama Menuju Indonesia Emas 2045" yang memfokuskan pada delapan misi strategis.

Dalam hal ini, Pemerintah berupaya menciptakan pembangunan yang inklusif, berkelanjutan, dan berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

“Kami bersama Wakhid Jumali (Wakil Bupati Banjarnegara-red) tentunya akan mendukung program itu dan sudah menjadi salah satu program kami ke depan. Insyallah, kami akan menjalankan amanah yang telah dititipkan masyarakat kepada kami demi terciptanya Banjarnegara maju dan sejahtera,” lanjutnya.

Menyikapi optimisme Amalia, Ketua DPRD Banjarnegara, Anas Hidayat mengaku siap bersinergi dengan eksekutif sesuai dengan fungsinya.

"Kita di legislatif sesuai dengan tugas dan fungsinya akan selalu mendampingi dan mengingatkan pelaksanaan visi misi kampanye, maupun kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada masyarakat," ungkapnya kepada RMOLJateng, Minggu (2/3).

Ketua DPRD itu juga akan berupaya menjaga kepercayaan dan amanah yang sudah diberikan oleh masyarakat sebaik-baiknya dengan melalui bukti dan kerja nyata ke depanya.

Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Banjarnegara, Nuryanto, menegaskan agar peran legislatif dan eksekutif dapat melaksanakan tugasnya berdasarkan kewenangan masing-masing dan jangan sampai legislatif hanya menjadi stempel saja.

Ketua DPC PDIP Banjarnegara itu juga berharap, agar masyarakat ikut terlibat dalam mengawal jalanya roda pemerintahan baru yang dipimpin oleh dr. Amalia Desiana.