Beban Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta terbantu dengan hotel bintang 2 dan 3 untuk menjadi tempat isolasi pasien terinfeksi Covid-19.
- Sido Muncul Berikan Bantuan Rp 400 juta untuk Operasi Bibir Sumbing di RS Pantiwilasa dr. Cipto Semarang
- Wakil Ketua DPRD Jateng Apresiasi Langkah Semua Pihak Upayakan Percepatan Vaksinasi Di Jawa Tengah
- Pemkab Karanganyar Bagikan 40 Motor Operasional Penyuluh KB
Baca Juga
Beban Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Jakarta terbantu dengan hotel bintang 2 dan 3 untuk menjadi tempat isolasi pasien terinfeksi Covid-19.
Koordinator RSD Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, pelibatan sektor usaha hotel dalam menangani pandemi Covid-19 adalah bentuk sinergitas.
"Kalau melihat pengaruhnya, dari yang tadinya isolasi mandiri langsung masuk flat isolasi mandiri di Kemayoran, di Wisma Atlet, mungkin sekarang sudah sebagian ke hotel. Ini sebagai suatu pengurangan jumlah yang sangat mungkin," ujar Tugas dalam diskusi virtual yang disiarkan akun Youtube BNPB, Senin (5/10), dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Pertambahan jumlah pasien Covid-19 yang masih fluktuatif di wilayah DKI Jakarta juga bisa diantispasi dengan penggunaan hotel sebagai lokasi isolasi pasien Covid-19.
Tugas melihat ke depannya potensi penumpukan pasien di RSD Wisma Atlet bisa teratasi dengan penggunaan hotel. Sebab bukan tidak mungkin beban tenaga kesehatan di Wismaa Atlet akan bertambah berat jika pasien menumpuk.
"Yang paling penting ini (penggunaan hotel) akan memberikan pemerataan dalam konteks katakanlah di Wisma Atlet kalau 90 persen bahkan mungkin 95 persen (terisi). Ini akan memeberikan suatu beban kepada tenaga kesehatan, dokter dan perawat," ungkapnya.
- Pemkab Tegal Percepat Penurunan Angka Kematian Bayi
- Peserta JKN-KIS di Kota Semarang dan Demak Bisa Cek Gula Darah Gratis
- Capaian Belum Sesuai, Dinkes Akan Sweeping Yang Belum Divaksin