Belasan Pelajar Korban Bus Prona Terguling di Salatiga, Rata-rata Alami Patang Tulang

Belasan pelajar korban Bus Prona terguling akibat kecelakaan di Jendral Sudirman depan Toko Velg Bintang Jaya Ban Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga dirawat di IGD RSUD Salatiga, Rabu (25/5).
Belasan pelajar korban Bus Prona terguling akibat kecelakaan di Jendral Sudirman depan Toko Velg Bintang Jaya Ban Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga dirawat di IGD RSUD Salatiga, Rabu (25/5).

Belasan pelajar menjadi korban Bus Prona yang terguling akibat kecelakaan di Jendral Sudirman depan Toko Velg Bintang Jaya Ban Kelurahan Cebongan, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga depan kawasan Damatex, Salatiga, Rabu (25/5).


Selain pelajar, ada juga pekerja pabrik yang akan berangkat bekerja pada jam pagi.

RMOLJateng yang memantau langsung di IGD RSUD Salatiga, terlihat pada korban khusunya pelajar di tempatkan jadi satu di ruangan.

Sedangkan, pengemudi Bus Prona Nopol H-7080-OC M Eka Purnoml warga Jalan Tanggulayu II Rt 05 Rw 07 Kel. Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga terbaring di ruangan terpisah dengan kondisi luka yang cukup parah.

"Ini korban semua penumpang Bus Prona. Untuk sopir Prona ada di ruangan sebelah," ujar Munawar, seorang Guru Agama MTs Salatiga yang sejumlah muridnya ikut menjadi korban kecelakaan.

Munawar menyebutkan, siswa MTs Salatiga yang menjadi korban Bus Prona terguling berjumlah tujuh orang. Selain itu, ada juga siswa SMK Saraswati, Salatiga. Dan sisanya adalah para pekerja pabrik.

Atas musibah yang dialami para siswanya, Munawar mengaku masih berkoordinasi dengan pihak keluarga Bus Prona serta Kepolisian.

"Rata-rata, siswa kami mengalami patah tulang akibat benturan serta tertindih karena Bus Prona terguling," ungkapnya.

Salah seorang siswa korban penumpang Bus Prona, Febrian Danis (16) pelajar SMK Saraswati, Salatiga mengaku ia duduk di bagian tengah.

"Waktu kejadian ada dua motor, satu dari arah berlawanan. Satu lagi, ada motor dari arah Tingkir yang hendak menyebrang berhenti di tengah," aku Febrian.

Karena jarak terlalu deket, bus mencoba menghindari namun tabrakan tidak dapat terelakkan. Bahkan, Bus Prona berakhir dengan yang menabrak tembok samping toko Valg dan Racing hingga jebol sebagian.

Kondisi cukup parah dialami Danis SMK Saraswati (16). Menurut ayahnya,

Febrian kondisi anaknya cukup parah.

"Penglihatan anak saya sebelah kiri terbentur besi pegangan bagian depan. Karena duduk di depan sebelah sopir langsung, benturan cukup keras. Selain tangannya juga kena benturan," bebernya.

Satlantas Polres Salatiga mencatat, korban akibat kecelakaan ini mencapai 15 orang dengan kerugian jutaan rupiah.