Belum Semua Tenaga Guru Di Salatiga Telah Divaksin

Sekolah yang ditunjuk provinsi membuka kegiatan belajar mengajar (PTM) hari pertama di Salatiga mengaku, tidak semua gurunya telah divaksin.


Sekolah yang ditunjuk provinsi membuka kegiatan belajar mengajar (PTM) hari pertama di Salatiga mengaku, tidak semua gurunya telah divaksin.

Seperti diakui Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Salatiga, Sriyanto. Meski Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berharap sebelum dilakukan uji coba PTM seluruh guru sudah diberikan vaksinasi, namun penerapan dilapangan tidak demikian.

"Karena vaksin di Kota Salatiga terbatas, prioritas guru di Kota Salatiga yang diberi vaksin adalah guru usia 50 tahun keatas. Dari total 97 guru di SMK Negeri 1 Salatiga yang mendapatkan vaksin sebanyak 35 orang guru," ungkap Sriyanto.

Di hari pertama pembelajaran tatap muka ini, ujarnya, sebanyak 56 siswa dari jurusan akuntansi mengikuti PTM.

Sebagai sekolah yang ditunjuk Provinsi menggelar PTM hari pertama SMK Negeri 1 Salatiga pembelajaran dibagi menjadi enam kelas.

Pada tiap-tiap kelas diisi 9-10 siswa dan pembelajaran berlangsung selama dua jam saja.

"Dengan jadwal empat mata pelajaran, masing-masing berdurasi 30 menit tanpa istirahat serta diajar oleh satu orang guru," ungkapnya.

Setelah selesai pembelajaran siswa diwajibkan langsung pulang ke rumah dengan dijemput orang tua atau mengendarai motor sendiri.

Pihak sekolahan juga telah menyiapkan unit kesehatan sekolah atau UKS.

"Sekolah juga telah mempersiapkan dua unit kesehatan sekolah atau UKS. Langkah ini kami ambil jika ada siswa mengalami sakit saat pelajaran serta tenaga medis dari palang merah remaja atau PMR dan pembina UKS telah siap," tandasnya.

Sementara, Wakil Wali Kota Salatiga Dr. Muh. Haris SS., M.Si, memantau langsung penerapan Protokol Kesehatan di beberapa sekolah seiring dengan dilaksanakannya uji coba pembelajaran tatap muka bagi siswa SD, SMP dan SMA/SMK di Kota Salatiga.

"Meski SMA dan SMK telah diambil alih Provinsi, Pemerintah Kota Salatiga juga tetap peduli dengan pendidikan SMA," tandas Wakil Wali Kota Salatiga di sela-sela pantauannya.

Ketika mengecek pemahaman tentang Covid-19, para siswa diakui Haris sudah paham dan tahu cara-cara menjaga diri agar tidak tertular virus.