- DPRD Jateng Anggap Masyarakat Perlu Terlibat Pembangunan Daerah
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu
Baca Juga
Wonogiri - Aswin Asmoro Ady, Ketua Paguyuban Car Free Day (CFD) Wonogiri mengatakan telah mendengar kabar dan menyambut baik rencana pemerintah mengembalikan kegiatan CFD ke sekitar alun-alun.
“Lebih prospek karena pusat keramaian dan lebih luas,” ujar Aswin.
Sementara, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi, Usaha Kecil Dan Menengah (Disdag dan KUKM) Wonogiri, Wahyu Widayati mengatakan, CFD akan kembali digelar di sekitar alun-alun pada awal tahun 2025.
Diketahui, karena adanya revitalisasi kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti, CFD yang biasanya digelar di sekitar alun-alun dipindahkan ke Jalan Gatot Subroto di wilayah Kelurahan Wonokarto.
"Rencananya akan digelar setiap pekan, yang sebelumnya dilaksanakan dua pekan sekali. Akan kita tata dengan beberapa aturan baru, tentunya," kata Wahyu, Kamis (26/12).
Diantara aturan yang akan diterapkan dalam gelaran CFD Wonogiri adalah penyiapan kantong sampah bagi masing-masing pedangang selain untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung, juga memudahkan dalam pembersihannya.
“Selain itu pedagang harus menaati jam tutup yakni jam 09.00 harus sudah bersih kembali,” tambah Wahyu.
Nantinya, pedagang juga harus menyiapkan karpet karet atau semacamnya alas agar tidak mengotori trotoar aspal jalan sebagai media dagangnya.
Terpisah, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan bahwa perubahan jadwal ini dimaksudkan agar putaran ekonomi mikro di pusat Kabupaten Wonogiri semakin berjalan.
“Dengan rutin digelar sepekan sekali juga membantu para pelaku usaha mikro meningkatkan pendapatan,” jelas Jekek, sapaan akrab Joko Sutopo.
Jekek menjelaskan bahwa akan ada penataan ulang. “Di seputar bundaran Patung Sukarno akan menjadi area khusus pelayanan publik. Di sana, akan diisi stan-stan pelayanan publik seperti layanan administrasi kependudukan, sosialisasi program pemerintah, atau instansi lain, seperti Samsat untuk layanan perpanjangan surat kendaraan, misalnya,” tambahnya.
“Prinsipnya, CFD nanti harus lebih tertata. Kami akan memaksimalkan ruang-ruang publik yang di sana ada fungsi-fungsi sosial-ekonomi,” ujar Jekek.
- DPRD Jateng Anggap Masyarakat Perlu Terlibat Pembangunan Daerah
- Bakesbangpol Blora Gelar Peningkatan Kapasitas Perkumpulan Bhakti Praja
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu