Bank Indonesia menggelar rangkaian sosialisasi Eduwisata Rupiah bagi pelaku usaha pariwisata di kawasan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
- Pj Bupati Banjarnegara Soroti Potensi Durian di Desa Gembongan Sigaluh
- Bayar Pajak Rp56 Ribu, Warga Kadipiro Surakarta Raih Hadiah Utama PBB Solo Mobil Avanza
- CIMB Niaga Torehkan Prestasi sebagai Unit Usaha Syariah Terbesar di Indonesia
Baca Juga
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra mengatakan, program tersebut menggabungkan konsep edukasi tentang rupiah dengan pariwisata Borobudur merupakan Destinasi Super Prioritas.
Program edukasi rupiah, kata dia, dilakukan melalui peningkatan pemahaman pembayaran nontunai melalui QRIS dan program Cinta Bangga Paham Rupiah pada beberapa lokasi di wilayah Borobudur.
“Bank Indonesia terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan bank umum untuk meningkatkan pemahaman Rupiah di masyarakat,” katanya saat peluncuran program Eduwisata Rupiah di Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Borobudur, Rabu (5/12) dilansir dari siaran rilisnya.
Sinergi telah terjalin tersebut diharapkan akan semakin kuat di tahun 2024, lanjut dia, termasuk untuk perluasan volume penggunaan QRIS di tahun 2024.
Oleh sebab itu, menurut dia, sinergi dengan bank Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) QRIS semakin diperlukan dalam menumbuhkan kebiasaan digital di masyarakat.
Sosialisasi kepala pelaku usaha pariwisata di Borobudur, kata dia, dilakukan dengan memberikan pemahaman mengenai uang Rupiah dalam implementasi di kehidupan sehari-hari, sehingga dapat dengan mudah disebarluaskan kepada lingkungan sekitar.
“Program eduwisata juga dilakukan melalui kerja sama dengan pelaku wisata untuk memasang stiker pada mobil-mobil wisata berisi pesan edukasi Rupiah, termasuk melalui pemanfaatan ruangan dilengkapi dengan alat peraga pendukung edukasi Rupiah,” terang Rahmat.
Rahmat berharap, berbagai kegiatan tersebut dapat menambah nilai dan mendukung kegiatan pariwisata di Borobudur melalui penyaluran informasi terkini dan berkualitas.
- Kumpulkan Investor, Grand Batang City Temukan Langsung dengan BUMN
- Mbak Ita: Gebyar 10 Program Pokok PKK Mijen, Lambang Keguyuban dan Ketahanan Pangan Warga
- UMK Salatiga Hanya Naik Kurang Lebih 27 Ribuan