Petugas melakukan penggeledahan hingga mewajibkan tes urine secara dadakan, Sabtu (2/3).
- Tim Jibom Brimob Sterilisasi Gereja di Purbalingga
- Tahun 2025 Salatiga Targetkan Penurunan Kemiskinan 4.86 Persen
- Kapolres Salatiga Dicurhati Komunitas Difabel Salatiga
Baca Juga
Situasi ini cukup membuat puluhan narapidana (napi) Rutan Kelas IIB Salatiga terkejut.
"Kegiatan razia dadakan ini bentuk antisipasi kami adanya gangguan keamanan dan ketertiban jelang memasuki Bulan Ramadan," kata Kepala Rutan Kelas IIB Salatiga Andri Lesmano.
Ia mengungkapkan, giat razia dan tes urine pada puluhan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut sebagai langkah agar pelaksanaan ibadah pada bulan Ramadan dapat terlaksana dengan khidmat.
Sekaligus, ungkap dia, WBP dapat beribadah dengan aman dan nyaman.
Razia dilakukan secara menyeluruh. Mukai dari pemeriksaan kamar hunian, hingga dilanjutkan dengan pelaksanaan tes urine.
Bahkan, para penghuni juga tak luput dari penggeledahan di tubuh masing-masing baik bagi WBP wanita dan pria.
"Sekitar 35 warga binaan dan petugas Rutan kiya lakukan tes secara acak, guna antisipasi adanya peredaran dan penyalahgunaan narkoba dilingkungan Rutan Salatiga," ujarnya.
Ditambahkan Kepala Keamanan Rutan, Kumroji, untuk saat ini Rutan Salatiga dihuni 161 warga binaan dan 69 diantaranya merupakan warga binaan yang terjerat perkara narkotika.
Dari hasil tes urine dinyatakan negatif dan pelaksanaan razia tidak ditemukan adanya barang terlarang.
"Kami sangat mengapresiasi para WBP yang taat dan patuh dengan aturan serta ketentuan yang berlaku di dalam Rutan Salatiga," pungkasnya, didampingi Humas Rutan Salatiga Nurhadi.
Pihaknya mengimbau agar WBP tetap mentaati aturan dan menjaga situasi aman dan nyaman di Rutan Salatiga.
- Enam Aplikasi Diskominfo Pemkot Salatiga Diluncurkan
- Dusun Dawe, Mojoroto Masuk Nominasi 10 Desa Terbaik Program Kampung Iklim (Proklim) 2021
- Pengamat Nilai Potensi Kecelakaan Nataru Seiring Lonjakan Mobilitas Masyarakat