Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jawa Tengah akan mendatangi Kota Salatiga setelah adanya gempa susulan ke-22 kali sejak Minggu (24/10) pagi.
- Gempa Pacitan Tidak Berpengaruh Terhadap Perjalanan KA di Daop 6 Yogyakarta
- Mengenang 20 tahun Tsunami Aceh Dalam Hening dan Haru
- Ulama Di Banten Nilai Tagar Ganti Presiden Bernada Makar
Baca Juga
Kepala Satpol-PP Salatiga, Joko Haryono mengungkapkan, rencana kedatangan BPBD dan BMKG Provinsi Jateng ke Kota Salatiga setelah wilayah empat kecamatan ini juga menjadi daerah yang merasakan gempa susulan sejak pukul 06.00 WIB.
"Untuk kedatangannya akan kita sampaikan ke media. Yang jelas kita mengumpulkan data kerusakan untuk dilaporkan ke BPBD Jawa tengah lalu diteruskan ke BMKG," ujar Joko.
Salatiga tidak memiliki Badan Penanggulangan Bencana memang masih dibawa Satpol-PP sebagai OPD yang menangani setiap kali adanya bencana alam.
Menerjunkan tim diantaranya Tim Damkar serta dibantu sejumlah pihak terkait lainnya, Salatiga sejauh ini ditegaskan Joko relatif aman akibat gempa bumi yang terjadi sejak Sabtu (24/10).
Sementara, sejak Minggu (24/10) pagi muncul gempa susulan di Salatiga kembali membuat warga sempat resah.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono melalui akun Twitter pribadinya menyebutkan, gempa susulan 22 pada pukul 17.15 WIB Mag 3,5.
Rentetan gempa yang muncul di Salatiga disebabkan pergerakan sesar Merapi Merbabu dan kondisinya saat ini sangat aktif.
Sementara itu, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Gunawan Mangunkusumo Ambarawa sejak hari pertama gempa muncul telah mengevakuasi semua pasien rawat inap yang berjumlah 96 orang dipindah ke lantai 1.
Hanya saja, pasien isolasi Covid-19 dan perinatologi bayi, karena terkait instalasi.
"Ibu saya terpaksa dievakuasi ke lantai satu, jadi kalau ada aoa-aapay saat gempa yang lebih besar akan langsung bisa keluar," tutur Aryo, warga Ambarawa saat menemani ibunya menjalankan perawatan rawat inap ditengah kondisi gempa bumi.
- Warga Salatiga Kecewa, Walikota dan Dua PJ Walikota Tak Peduli Pasar!
- Gempa Pacitan Tidak Berpengaruh Terhadap Perjalanan KA di Daop 6 Yogyakarta
- Mengenang 20 tahun Tsunami Aceh Dalam Hening dan Haru