Badan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan akan menyemprot 96 sekolah untuk menahan laju lonjakan kasus Covid-19.
- Pasca Gempa Susulan, Pemdes Banyubiru Topang 9 Dusun Rawan Bencana
- Peringatan! Jalan Pantura Batang Berbahaya, Lubang Bertebaran
- Pemkot Semarang Buat Kisdam Pasca Banjir Surut
Baca Juga
"Penyemprotan dilakukan selama 20 hari ke depan," kata Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, Dimas Arga Yudha saat dikonfirmasi, Rabu (23/6).
Ia berharap setelah pihaknya selesai memyemprot desinfektan, pihak sekolah melakukam rutinitas serupa.
Dimas menyebut sasaran penyemprotan di antaranya TK, SD, SMP, SMA, dan SMK. Sementara ini, pihak BPBD baru menargetkan sekolah negeri.
Dimas mengimbau agar penyemprotan desinfektan menjadi bagian untuk menjaga kebersihan dan pencegahan Covid-19 di samping tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Tetap terapkan protokol kesehatan, Covid-19 belum berakhir, kemaren ada 6 kasus meninggal dunia dan hari ini ada 4 kasus meninggal dunia, ayo waspada," tukas Dimas.
Kepala SDN Bendan 01, Hadiningsih mengaku terbantu dengan adanya penyemprotan desinfektan oleh BPBD.
Total ada 12 ruang kelas, ruang laboratorium, ruang guru, dan ruang lainnya yang disemprot disinfektan.
- Bupati Karanganyar Gencar Edukasi Guna Tekan Angka Kematian Ibu
- Petugas Kemenkumham Jateng Dilarang Ambil Cuti
- Kerahkan 315 Personil, Polres Salatiga Jadikan Exit Tol Tingkir Posko Pelayanan