Pertemuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan
pemimpin tertinggi Republik Rakyat Demokratik Korea Kim Jong Un resmi
dibatalkan.
- Ini Alasan Korea Utara Tingkatkan Kapasitas Militer Menurut Pengamat Indonesia
- Ratu Elizabeth II Positif Covid-19
- Komisi Eropa Menarik Pasal Pengaturan Karena Tidak Tercapai Kesepakatan Pada AIAS Paris 2025
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, pihak Korea Utara sudah sejak beberapa hari lalu mengatakan tengah meninjau ulang pertemuan yang diagendakan di Singapura tanggal 12 Juni. Sikap Korea Utara terkait dengan retorika AS yang selalu memojokkan Korea Utara.
Di sisi lain, AS dan Korea Selatan juga tetap menggelar latihan militer di perbatasan kedua Korea yang dipandang sebagai ancaman terhadap Korea Utara.
Sementara Donald Trump beberapa saat lalu, Kamis malam waktu Indonesia (24/5) mengirimkan sepucuk surat kepada Kim Jong Un yang isinya secara resmi membatalkan pertemuan.
Di dalam surat itu justru Trump yang mengatakan bahwa pembatalan itu karena sikap kasar Korea Utara yang disampaikan secara terbuka.
"Saya sebetulnya menunggu pertemuan dengan Anda. Sayangnya, berdasarkan kemarahan besar dan pernyataan bermusuhan terbuka yang Anda sampaikan belakangan ini, saya rasa tidak tepat rasanya, saat ini, untuk menggelar pertemuan yang sudah lama direncanakan," tulis Trump.
Suratnya beredar luas di dunia maya dan menjadi berita sela di berbagai media AS.
"Karena itu, biarlah surat menyatakan bahwa pertemuan Singapura, untuk kebaikan kedua pihak dan dunia tidak akan terjadi," demikian Trump.
- Kasus Covid-19 Di Indonesia Meroket, Warga Jepang Mulai Dievakuasi Dengan Penerbangan Khusus
- New York Wajibkan Bukti Vaksinasi Covid-19 untuk Masuk Gym dan Restoran
- Inggris Minta Warganya Menjauh dari Bandara Kabul