Inggris Minta Warganya Menjauh dari Bandara Kabul

Sebuah peringatan terbaru mengenai situasi tidak aman di Bandara Kabul dikeluarkan Kantor Luar Negeri Inggris pada Rabu malam (25/8) waktu setempat. Peringatan itu merujuk pada adanya potensi ancaman teror yang cukup tinggi.


Inggris telah meminta siapa pun, terutama warganya yang berada di sekitar bandara untuk pergi ke lokasi yang aman dan menunggu saran lebih lanjut.

"Orang-orang di Afghanistan harus menjauh dari bandara Kabul karena ancaman tinggi serangan teroris," kata Kantor Luar Negeri Inggris, seperti dikutip dari BBC, Kamis (26/8).

Sementara Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan kepada anggota parlemen bahwa warga Afghanistan yang ingin melarikan diri ke Inggris mungkin lebih baik mencoba mencapai salah satu perbatasan Afghanistan.

Presiden AS Joe Biden, telah lebih dulu memperingatkan tentang adanya potensi ancaman yang berusaha menargetkan bandara.

Peringatan Inggris datang di tengah keriuhan evakuasi ribuan orang dari Kabul menjelang batas waktu penarikan pasukan pada 31 Agustus.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan Inggris mengungkapkan bahwa pasukan Inggris ikut membantu menyelesaikan operasi sebelum 31 Agustus dengan kecepatan yang signifikan.

Sejauh ini, 11.000 orang telah berhasil dievakuasi dari bandara Kabul, termasuk 7.000 warga negara Afghanistan dan keluarga mereka.

Biden menolak seruan dari Perdana Menteri Boris Johnson dan sekutu lainnya untuk menunda tanggal penarikan tentara Amerika yang tersisa di luar akhir bulan.

Saat ini, Bandara Kabul dijaga ketat oleh 5.800 tentara AS dan 1.000 tentara Inggris, dikutip dari Kantor Berita RMOL.