Buku Merah, Manuver Pihak Yang Tidak Akui Keberhasilan Tito

Bergulirnya isu buku merah tak lain sebagai serangan pihak-pihak yang tidak mengakui keberhasilan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam memimpin Polri.


Demikian disampaikan Ketua BEM FPBS UPI, Beli Saputra dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/10).

Ada keanehan dalam hal ini karena yang jadi sasaran tembak hanyalah pak Tito Karnavian seorang," ungkap Beli Saputra.

Padahal, sambung Beli, kasus dugaan suap ini sudah lama, namun kenapa kembali dimunculkan ditahun politik menjelang Pemilihan Presiden.

Apakah ini manuver pihak yang tidak suka dengan keberhasilan Tito?," ujarnya.

Beli berpandangan, dokumen hasil investigasi Indonesialeaks itu belum terbukti kebenaranya. Oleh karenanya, kata Beli, sangat tidak bijak menuding tanpa bukti yang kuat.

Apalagi sudah ada pernyataan resmi Ketua KPK Agus Rahadjo mengklarifikasi dugaan aliran dana kepada Kapolri Tito Karnavian itu tidak benar," tambah Beli Saputra.

Atas pandangan itu, BEM FPBS UPI mendukung Kepolisian agar tetap konsisten sebagai Garda Terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Dan sebagai generasi muda siap bersinergikan dan bekerjasama dengan Kepolisian mewujudkan hal ini.

Kestabilan negara saat ini perlu kita jaga bersama sehingga Indonesia tetap menjadi negara yang Aman, damai dan sejuk," demikian Beli Saputra.