Buntut Pengusiran Tiga Tenaga Medis RSUD Bung Karno, Pemkot Solo Lapor ke Polres Sukoharjo

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo geram ada tiga tenaga medis RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah rumah kost di daerah Grogol, Sukoharjo.


Menurutnya, hal tersebut sangat tidak pantas. Tenaga medis merupakan  garda terdepan dalam penanganan covid-19 dan dinilai sudah sangat  keterlaluan.

Pemerintah kota Solo, segera  mengambil langkah tegas dengan melaporkan ke Polres Sukoharjo terkait  kronologis pengusiran sepihak tiga tenaga medis.

"Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali di daerah lain. Dan kebetulan yang mengusir (pemilik) kost ini juga merupakan tenaga medis," jelas Rudi, Rabu (29/4).

Kemarin, pihaknya sudah menerima surat permintaan maaf dari persatuan perawat Sukoharjo. Selanjutnya  prosesnya diserahkan pada pemerintah kota. Saat ini baru disusun untuk melaporkan kronologis dari pada pengusiran sepihak pada pihak kepolisian.

"Jadi kita laporkan ke polres Sukoharjo, nanti yg melaporkan dokter Wahyu, dokter RSUD Bung Karno," lanjutnya.

Pasca kejadian tersebut untuk sementara waktu tiga perawat tersebut tinggal di lantai 5 RS Bung Karno yang kebetulan masih kosong.

"Kita juga sudah ditawari empat rumah singgah bagi tenaga medis itu," papar Rudi.

Kepada pemilik rumah kost tersebut Rudi sampaikan jika kejadian tersebut menimpa pada dirinya sendiri.

"Ini tidak mencerminkan orang Indonesia yang berjiwa Pancasila," tandas Rudi.