Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo geram ada tiga tenaga medis RSUD Bung Karno Solo ditolak tinggal di sebuah rumah kost di daerah Grogol, Sukoharjo.
- Pelaku Perampokan Cilacap Rencanakan Aksi Selama 10 Hari
- Anak Buah Injak Kepala Warga, Panglima : Saya Minta Malam Ini Danlanud-Dansatpom Merauke Dicopot
- Ayah Angkat Pelaku Pencabulan Grobogan, Akhirnya Meringkuk di Penjara
Baca Juga
Menurutnya, hal tersebut sangat tidak pantas. Tenaga medis merupakan garda terdepan dalam penanganan covid-19 dan dinilai sudah sangat keterlaluan.
Pemerintah kota Solo, segera mengambil langkah tegas dengan melaporkan ke Polres Sukoharjo terkait kronologis pengusiran sepihak tiga tenaga medis.
"Supaya kejadian serupa tidak terulang kembali di daerah lain. Dan kebetulan yang mengusir (pemilik) kost ini juga merupakan tenaga medis," jelas Rudi, Rabu (29/4).
Kemarin, pihaknya sudah menerima surat permintaan maaf dari persatuan perawat Sukoharjo. Selanjutnya prosesnya diserahkan pada pemerintah kota. Saat ini baru disusun untuk melaporkan kronologis dari pada pengusiran sepihak pada pihak kepolisian.
"Jadi kita laporkan ke polres Sukoharjo, nanti yg melaporkan dokter Wahyu, dokter RSUD Bung Karno," lanjutnya.
Pasca kejadian tersebut untuk sementara waktu tiga perawat tersebut tinggal di lantai 5 RS Bung Karno yang kebetulan masih kosong.
"Kita juga sudah ditawari empat rumah singgah bagi tenaga medis itu," papar Rudi.
Kepada pemilik rumah kost tersebut Rudi sampaikan jika kejadian tersebut menimpa pada dirinya sendiri.
"Ini tidak mencerminkan orang Indonesia yang berjiwa Pancasila," tandas Rudi.
- Ratusan Pemuda Konvoi Motor Sembari Nyalakan Petasan, Kena Sanksi Dorong Motor
- Gelapkan Hasil Penjualan Perdana, Sales Perempuan di Blora, Terancam 5 Tahun Penjara
- Pengacara Juliari Batubara Memohon Tuntutan yang Adil