Buntut Saling Ejek Diduga Pemicu Kericuhan Di Rutan Solo

Perwakilan Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) Endro Sudarsono yang datang ke lokasi  kejadian mengaku sangat prihatin dan  menyayangkan ricuh yang terjadi di Rutan Klas 1 Surakarta atau Rutan Solo, Kamis (10/1/2019).


Menurutnya kejadian ini tidak boleh terjadi. Terlebih lagi kejadian ini bukan kali pertama. Beberapa waktu sebelumnya juga terjadi hal yang sama.

"Seharusnya pengamanan di rutan harus sigap. Karena dari informasi, kejadian  seperti ini sudah beberapa kali terjadi," jelasnya kepada RMOLJateng, Kamis (10/1).

Endro sampaikan, kericuhan ini awalnya dipicu ada benerapa orang yang menjenguk rekannya di rutan Solo.  Saat di dalam rutan itulah mereka terlibat cekcok dan saling ejek dengan napi lain.

"Pasti kita merasa prihatin menyayangkan atas terulangnya kejadian di Rutan Solo. Sepertinya ini puncak kejadian sehingga terjadi aksi lempar," ungkap  Endro.

Informasi yang dihimpun ada sekitar enam orang napi yang dievakuasi ke luar dari Rutan Solo yang berada di jalan Slamet Riyadi Solo. Kemungkinan  besar mereka dipindahkan ke Semarang.

Sementara itu dalam penuturan singkatnya  Wakapolresta Solo AKBP Andy Rifai sebut kejadian yang terjadi di dalam Rutan hanyalah miskomunikasi dan tidak ada yang lain.

"Memang sempat ada saling ejek, namun sudah kita redam dan situasi juga sudah kondusif," pungkasnya.