Bupati Banyumas : Gang Sadar Baturraden Tutup Selamanya

Bupati Banyumas Achmad Husein menegaskan, dengan pemulangan 100 Pekerja Seks Komersial (PSK) di Gang Sadar Baturraden, Purwokerto ke tempat tinggalnya masing-masing, maka aktivitas tersebut otomatis tutup.


"Gang Sadar akan kami tutup selamanya. Tidak boleh lagi ada kegiatan atau aktivitas para anak kos di tempat tersebut," tegas Bupati Husen, Senin (13/4).

Gang Sadar I dan II merupakan salah satu permukiman yang lokasinya berada di kompleks wisata Baturraden. Selama puluhan tahun gang sempit tersebut menjadi tempat kos bagi para PSK. Aktivitas prostitusi dilakukan anak kos di luar tempat kos nya di Gang Sadar.

Wacana penutupan kawasan tersebut sudah lama bergulir dan mengalami pasang surut. Karenanya, momentum pemulangan seluruh penghuni Gang Sadar sebagai antisipasi pencegahan Covid-19, dimanfaatkan Pemkab Banyumas untuk menutup kawasan tersebut selamanya.

"Jika anak kos ini kembali lagi kesini (Gang Sadar), maka akan kita tolak. Mereka tidak boleh lagi tinggal di Gang Sadar dan kawasan tersebut akan ditutup untuk aktivitas tempat kos," jelas Husein.

Bupati menyatakan pihaknya akan mulai melakukan revitalisasi di kawasan tersebut. Termasuk pada area parkir di dekat gang Sadar.

"Jika perlu, tanah di Gang Sadar akan kita beli atau kita sewa," katanya.

Sehari sebelumnya, sekitar 100 orang penghuni lokalisasi Gang Sadar Baturraden, Purwokerto, dipulangkan ke tempat asal masing-masing.

Pemulangan Pekerja Seks Komersial (PSK) itu menggunakan lima bus dan satu mobil stasion dari terminal Karangmangu Baturraden.

Pemulangan ini sebagai upaya mencegah pesebaran covid-19 di Banyumas khususnya di wilayah Baturarden.

"PSK yang dipulangkan sebanyak 100 orang. Pemulangan ini untuk pencegahan Covid-19. Setiap bus yang membawa rombongan PSK dikawal oleh tim gabungan dari Satpol PP, Polri dan TNI," kata Wakil Bupati Banyumas H. Sadewo Tri Lastiono, Minggu (12/4) malam.