Bupati Batang Wihaji mengatakan media sosial menjadi salah satu penggoda keutuhan persatuan dan kesatuan. Ia mengatakan bahwa media sosial bisa jadi alat untuk mengadu domba.
- Polres Karanganyar Minta Penggiat Medsos Berpartisipasi Jaga Kamtibmas
- Sertifikasi Tenaga Pendamping Grobogan, Ditargetkan Selesai 2024
- Tiba di Batang, Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas PDI Perjuangan Disambut Seni Tradisional
Baca Juga
"Semua (adu domba) mungkin dalam rangka memecah belah kita," kata politisi Golkar itu di Pendopo kantor Bupati, Kamis (21/4).
Ia menyampaikan dalam Sosialisasi Bela Negara Pemuda Pemudi Kabupaten Batang. Acara itu merupakan prakrasa dari TNI Angkatan Udara wilayah radar 214.
Wihaji menyatakan, bahwa harga paling mahal hari ini adalah persatuan dan kesatuan. Apalagi di era yang sudah masuk dalam abad informasi.
"Hoaks yang diulang-ulang bisa dianggap kebenaran, padahal tidak benar. Itu bahaya," kata orang nomor satu di Batang itu.
Ia mengatakan bahwa perjuangan mempertahankan persatuan dan kesatuan berbeda dengan 1908 dan 1945. Perjuangan saat itu benar-benar mempertaruhkan nyawa dengan mengangkat senjata.
Wihaji menambahkan bahwa meminta para pemuda untuk tidak mudah termakan hoaks. Lalu, juga menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Paban III Spotdirga Kasau Kolonel Sus Kodrat Maliki mewakili Aspotdirga Kasau mengatakan bela negara merupakan hak dan kewajiban konstitusional setiap warga negara Indonesia. Kesadaran bela negara menjadi mod sosial dan daya tangkal bangsa.
"Sehingga setiap warga negara punya kesiapan menghadapi ancaman militer dan non militer," tuturnya.
Kodrat mengatakan bahwa bela negara tidak harus mengangkat senjata. Tapi bisa Sesuai keahlian masing-masing individu.
Ia mengingatkan, generasi muda perlu menghindari ajaran radikalisme, intoleran, tindakan kekerasan, dan narkotika. Hal-hal itu bisa menjadi bentuk bela negara para generasi muda.
- Gubernur Jateng Sidak Jembatan Juwana, Minta Maret Sudah Selesai
- Ribuan Umat Nasrani di Salatiga Jalani Ibadah Bersama Dijaga Banser
- Polisi Kerja Bakti Bersihkan Material Longsor Rumah Suliman