Bupati Karanganyar Minta Perangkat Desa Awasi Pemudik

Bupati Karanganyar Juliyatmono menegaskan bagi pemudik yang sudah terlanjur pulang ke kampung halaman di Karanganyar diharapkan untuk sementara waktu selama 14 hari agar berada di rumah saja.


Nantinya keberadaan para perantau ini akan dipantau kesehatannya oleh puskesmas setempat. Pihaknya juga telah memerintahkan pada Kecamatan hingga kelurahan termasuk tingkat RT dan RW untuk ikut melakukan pemantauan.

Bupati Karanganyar meminta kepada warga yang pulang dari daerah lain untuk segera melapor ke RT maupun RW. "Memang sudah banyak yang pulang kampung, jumlahnya sudah ratusan," terangnya Minggu (29/3).  

Menurut Juliyatmono, pemudik yang saat ini sudah tiba di kampung halaman tersebar di wilayah 4 J (Jumapolo, Jumantono, Jatiyoso, Jatipuro). Bagi warga yang berniat untuk mudik, Juliyatmono meminta agar mereka jangan mudik dulu. Mereka diminta untuk bersabar sementara waktu, sambil menunggu penyebaran virus mereda.  

Semuanya (perantau yang datang) saya imbau untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat untuk mengetahui kondisi kesehatannya. Agar memastikan bahwa kondisinya aman dan tidak terpapar virus korona," paparnya.

Bupati meminta kepada perantau asal Karanganyar untuk bersabar dan tetap berada di perantauan hingga situasi benar-benar aman. Menurutnya, dalam upaya pencegahan penyebaran korona, perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak.

Sementara itu untuk meminimalisir penyebaran virus corona, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar  memutuskan kegiatan belajar mengajar hingga 15 April 2020 berlaku untuk semua jenjang sekolah.  

"Kebijakan itu dilakukan untuk mengantisipasi potensi penyebaran virus corona," pungkasnya.