Pemerintah Kabupaten Batang memastikan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menangani Corona.
- Miliki Lebih dari 10 Kamar, Rumah Kos Wajib Bayar Pajak
- PWI Pusat Fokus Terhadap Peningkatan Kapasitas Wartawan
- Targetkan Piala Adipura Kencana, Ini Pesan Yasip Khasani
Baca Juga
Bupati Batang Wihaji menyebut nilai total pemotongan TPP adalah Rp 5,3 miliar. Angka itu untuk menggenapi anggaran jaring pengaman sosial (JPS) penangulangan covid-19 besaranya mencapai Rp 40 miliar.
"Kami potong TPP satu bulan," katanya di kantornya, Minggu (12/4).
Wihaji menyebut butuh Rp 40 miliar untuk menangani Corona. Anggaran yang dialihkan antara lain anggaran perjalanan dinas, kegiatan pelatihan, diklat, beberapa proyek fisik.
Ia juga menjelaskan, selama ada pembatasan berkerumun, sosial distancing dan stay at home untuk memutus mata rantai virus corona berdampak pula pada penurunan pendapatan asli daerah (PAD).
"Usaha Pariwisata, hiburan, restoran akan mengalami penurunan pajaknya, maka harus ada perubahan anggaran yang radikal," tutup Wihaji.
- BK DPRD Jateng Minta Muatan Lokal Masuk Tata Tertib Anggota Dewan
- Polres Larang Peredaran Petasan dan Miras Jelang Ramadhan
- LVRI Lahir Sebagai Wadah Persatuan Kaum Pejuang