Terpilihnya Budi Waseso sebagai Kepala Bulog yang baru diharapkan membawa harapan baru bagi terciptanya kedaulatan pangan nasional. Hal itu disebutkan oleh Adhe Musa Said, Ketua Bidang Pertanian, Pembangunan Desa, Perikanan dan Kedaulatan Pangan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Sabtu (28/4).
- Selesaikan Hitung Rekapitulasi PPK, KPU Kota Semarang Siap Lanjut Perhitungan di Tingkat Kota
- Hadapi Pilkada 2024, PDI Perjuangan Kabupaten Tegal Gelar Konsolidasi Internal Selama 3 Hari
- Gelar BK Award, DPRD Jateng Cari Anggota Dewan Terbaik
Baca Juga
Adhe menyebutkan, berbagai permasalahan yang menghambat tugas berat Bulog baik internal maupun eksternal harus segera diselesaikan oleh Kabulog yang baru.
Menurut Adhe, masalah di internal yang menghambat adalah koordinasi yang terputus antara Kantor Bulog di Pusat dengan Divre dan Sub Divre, sehingga seringkali kebijakan pimpinan tidak berjalan baik.
Untuk masalah eksternal, misalnya Bulog tidak mampu menyerap hasil panen raya yang berlimpah, sehingga lebih memilih impor beras daripada membeli gabah petani," kata dia.
Adhe meminta Bulog di bawah nakhoda yang baru, Budi Waseso (Buwas) dapat menjaga keamanan stok pangan nasional, sekaligus menyelamatkan petani di saat harga panen dan produksi pangan rendah.
"Apalagi menjelang Bulan Suci Ramadan dan menghadapi Hari Raya Idul Fitri, tentu harus disiapkan dan diantisipasi kebijakan untuk pengendalian harga bahan pokok," tambahnya.
Adhe yakin Buwas mampu mengemban amanah sebagai Kabulog. Dengan pengalaman dan prestasinya selama menjabat Kepala BNN diharapkan juga dapat membawa perubahan di Bulog sebagai penjaga lumbung pangan nasional sekaligus menjunjung kedaulatan petani.
"Kedaulatan petani penting karena akan memperkokoh kedaulatan NKRI. Kami minta Pak Buwas segera tancap gas bekerja. Kebutuhan pangan rakyat harus terpenuhi dan tercukupi dengan baik. Kedaulatan pangan harus menjadi prioritas pemerintah untuk mewujudkannya," pungkasnya.
- Sukseskan Pilkada, KPU Blora Gelar Simulasi Pemungutan Suara
- Antisipasi Tindakan Kecurangan Pemilu: 15.341 Surat Suara Rusak Dibakar KPU Kudus
- Labrak Patron Politik, Golkar-NasDem Purworejo Makin Intim, Bahas Koalisi Hingga 20 Tahun Kedepan