Cak Imin Terganjal Isu Suap dan Pengkhianatan Terhadap Gus Dur

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan komunitas pendukung secara mantab mengusung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai calon wakil presiden (Cawapres).


Meski tidak langsung menyodorkan Cak Imin untuk mendampingi petahana Presiden Joko Widodo, tapi kelihatan arahnya menuju ke sana.

Bagaimana peluang Cak Imin jadi pendamping Jokowi? Analis politik dari Labor Institute Indonesia Andy William Sinaga mengatakan Cak Imin bisa saja masuk radar Jokowi.

"Kalau kita telusuri jejak Cak Imin ini, Cak Imin bisa saja masuk radar Jokowi, yaitu tokoh muda NU (Nahdlatul Ulama) yang bisa saja merepresentasi kalangan NU, dan berlatar belakang pesantren," ujar Andy kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (27/2).

Akan tetapi, lanjut Andy, ada dua hal yang bisa mengganjal jalan Cak Imin menuju posisi Cawapres khususnya bagi Jokowi.

"Nama Cak Imin pernah terbawa-bawa dalam kasus suap Dana Optimalisasi Ditjen P2KT Kemenakertrans tahun 2014. Selain itu, Cak Imin merupakan tokoh muda NU yang dinilai beberapa kalangan yang menghianati Gus Dur dalam kisruh PKB," tutupnya.

Saat ini sudah ada lima partai politik yang menyatakan dukungan terhadap pencapresan Jokowi. Lima parpol itu adalah PDIP, Partai Golkar, Partai Nasdem, PPP dan Partai Hanura.