Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dengan membuka pelayanan akhir pekan di 16 Kecamatan.
- Penanggulangan Konflik Sosial, 14 Kecamatan di Demak Siap Bentuk FKDM Hingga Tingkat Desa
- Pemkot Semarang Upayakan Pembuatan Perda Larangan Perdagangan Daging Anjing
- Rumah Terdampak Tanah Bergerak di Banjarnegara Dibongkar
Baca Juga
Kecamatan Candisari sendiri menjadwalkan pelayanan akhir pekan pada minggu pertama disetiap bulannya. Pelayanan diadakan pada hari Sabtu dan Minggu yang dijalankan dengan sistem shif. Pelayanan shif pagi yakni mulai pukul 07.30 hingga 13.00, sedangkan shif malam mulai pukul 19.00-22.00.
Camat Candisari, Agus Priharwanto mengatakan peogram pelayanan akhir pekan diharapkan bisa mempermudah masyarakat Kota Semarang dalam mengurus administrasi. Pasalnya, dalam Pelayanan yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Candisari, sebanyak tujuh Kelurahan berkumpul untuk memberikan pelayanan.
“Kalau pelayanan biasa kan mereka (masyarakat) harus ke kelurahan dulu mungkin bisa saja pak lurahnya ada namun pak camatnya tidak ada.Tapi dengan adanya pelayanan ini kan 7 kelurahan ada disini semua dan secara teknis sudah diberi meja untuk setiap kelurahannya,” kata Agus, Kamis (16/2).
Agus mencontohkan jika ada warga yang hendak mengurus administrasi, misalnya dari Kelurahan Jomblang, maka akan langsung menuju ke stand Kelurahan tersebut yang sudah ada Lurah sekaligus Camat, sehingga administrasi bisa cepat selesai.
“Selain itu, kita juga mengadakan vaksin mulai dari vaksin 1 hingga vaksin booster kedua. Lalu, kita juga berkolaborasi dengan dinas terkait seperti ada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota semarang, Dinas Arsip dan tak lupa juga ada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Semarang,” bebernya.
Program ini memang menjadi salah satu upaya Pemkot untuk mendekatkan pelayanan kepada warganya. Pelayanan yang bisa dilakukan pada pelayanan akhir pekan seperti pengajuan rekomendasi pembuatan ktp, rekomendasi kependudukan dan pelayanan pencatatan sipil, surat kintil (surat numpang nikah), sampai surat pertanahan, surat keterangan waris dan lainnya.
Tak hanya melayani pelayanan administrasi, dalam pelayanan akhir pekan juga ada pameran UMKM hingga hiburan, bahkan terkadang sengaja diundang band lokal untuk menghibur warga yang menunggu antrian.
“Jadi mereka lebih happy datang ke kecamatan bisa belanja juga,bisa ikut menyanyi, bisa mendapatkan pelayanan dari kami juga,” ungkapnya.
Agus mengatakan dalam program pelayanan akhir pekan pernah mendapat rekor tertinggi untuk jumlah penduduk yang hadir sekitar 426 masyarakat dari seluruh kecamatan yang ada di Kota Semarang. Ia mengaku, jumlah itu pernah diraih pada saat awal dibukanya pelayanan tersebut.
“Untuk sekarang ini di tahun 2023 rata-rata yang datang bisa 200 orang, program ini sangat memberikan kesempatan bagi warga yang belum sempat mengurus administasinya di hari kerja. Jadi mereka bisa kesini untuk urus itu di akhir pekan,” bebernya.
Dengan adanya program ini, warga tidak perlu khawatir tidak terlayani dengan baik. Dari pihaknya tentu akan mengusahakan yang terbaik untuk memberikan pelayanan sebaik mungkin. Selain itu, disana juga membuka konsultasi pertanahan secara gratis.
“Jika ada permasalahan soal tanah kita bantu cari solusinya dan ini gratis,” imbuhnya.
- Nana Sudjana: Semangat Saling Menghargai Harus Jadi Dasar Kehidupan Bersama
- Polres Boyolali Raih Penghargaan Desiminasi SPIT dan Media Hub Humas Polri Tahun 2023
- Jabatan Kepala OPD Pemkot Semarang Banyak yang Kosong Jadi Sorotan