Sebanyak 14 Kecamatan di Kabupaten Demak siap membentuk Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) sebagai wadah preventif menanggulangi konflik sosial di masyakarat.
Ketua FKDM Demak, Hasan Hamid memaparkan, FKDM merupakan organisasi binaan dari Badan Kesbangpol Demak yang di dalamnya terdiri dari perwakilan lintas organisasi dan profensi yang fokus pada pencegahan dini dan deteksi dini terhadap potensi persoalan - persoalan di masysrakat.
"Untuk FKDM Kabupaten sudah berdiri sejak 10 tahun lalu, di mana kami melakukan pendeteksian, pengidentifikasian, menilai, menganalisa permasalahan atau konflik sosial di masyarakat, kemudian kami rumuskan untuk selanjutnya sebagai rekomendasi untuk Bupati mengambil keputusan," ucapnya kepada RMOLJateng, Sabtu (16/12).
Ia melanjutkan, berdasarkan instruksi dari FKDM Provinsi Jateng agar dibentuk FKDM Kecamatan hingga Desa, maka pihaknya pun mulai melakukan pembentukan tersebut dengan mengumpulkan perwakilan - perwakilan dari Kecamatan.
"Pembentukan FKDM tingkat Kecamatan dan Desa tentu penting, karena ATHG (Ancaman Tantangan Hambatan Gangguan -red) yang berganggu konflik sosial berangkat dari desa. Terlebih saat ini menjadi aspek serius terkaut Pemilu dan bencana alam," ucap Hamid.
Sekalipun menjelang Pemilu Demak dinilai landai, lanjut Hamid, namun Ia mengingatkan bahwa tensi politik pasca Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) masih tinggi, sehingga berpotensi dibawa ke suasan Pemilu 2024, karena menurut Hasan tidak menutup kemungkin ada faktor dukungan calon legislatif di belakang kemenangan Kepala Desa.
"Kalau terkait masalah bencana perlu bersama - sama kita melakukan deteksi dini. Di mana ancaman untuk Demak adalah banjir dan puting beliung. Mulai kita melakukan antipasi, antara lain rajin mengecek dan menganalisa tanggul - tanggul yang rawan,"ucapanya.
Sementara itu, Ahmad Sanawi, perwalikan dari Kecamatan Bonang menyampaikan sudah siap untuk membangun FKDM hingga tingkat desa.
"Kami dari Bonang sudah siap membentuk FKDM hingga tingkat desa. Karena ini sangat perlu, dimana konflik sosial di wilayah memang ada yang selesai di tingkat Kecamatan, namun akan lebih baik jika Kabupaten hingga Bupati tahu persoalan - persoalan di wilayah," pungkasnya.
- Dulu Jalur Perdagangan Kerajaan, Kini Jadi Spot Hits!
- Syawalan, Makam Di Tengah Laut Ramai Dan Menjadi Wisata Religi
- Liburan Seru Saat Lebaran, Syawalan Jadi Daya Tarik Wisata Di Demak