Duta Kemanusiaan PMI Diharapkan Bisa Tekan Aksi Bullying dan Kekerasan Seksual

Sekretaris PMI Kota Semarang, Ratnaningdyah Hasna Zahari. Foto : Umar Dhani
Sekretaris PMI Kota Semarang, Ratnaningdyah Hasna Zahari. Foto : Umar Dhani

Kasus bullying dan kekerasan seksual terhadap anak dan remaja menjadi salah satu sorotan dalam pembekalan Duta Kemanusiaan di kantor PMI jalan Sugiyopranoto, Sabtu (16/12).

Sekretaris Palang Merah Indonesia  (PMI) Kota Semarang Ratnaningdyah Hasna Zahari menyebut maraknya kasus perudungan itu, jika dibiarkan akan menggerus nilai-nilai kemanusiaan bagi remaja.

"Kami mendapatkan beberapa masukan dari ketua ranting PMI, jadi setiap kecamatan itu berbeda permasalahan tentang kemanusiaan. Contohnya di Semarang Timur, itu kemarin kita dapat informasi di sana lebih banyak kasus pelecehan," paparnya usai membuka pembekalan Duta Kemanusiaan di kantor PMI jalan Sugiyopranoto, Sabtu (16/12).

Karena itu pula, melalui pembekalan ini, ia berharap para Duta Kemanusiaan PMI bisa memberikan pendampingan guna menekan aksi bullying dan kekerasan remaja.

"Makanya dari ini sebenarnya kan menagih janji anak-anak yang kita wawancara (peserta duta kemanusiaan-red), mereka ingin ada klinik remaja dan sebagainya. Itu akan kita fasilitasi," ujarnya lagi.

Diketahui, pembekalan ini diikuti oleh puluhan remaja yang berasal dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Perguruan Tinggi mengikuti Pembekalan sebagai Duta Kemanusiaan Palang Merah Indonesia (PMI).

Menurut Ratna, kegiatan ini sendiri bertujuan mencari kaderisasi menjadi juru bicara PMI untuk pelajar dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi.

"Keberadaan mereka dalam pembekalan ini diharapkan bisa menekan aksi bullying, kekerasan seksual serta menyuarakan aksi kemanusiaan sesuai tingkat usia mereka" kata Ratna.

Selain memberi pembekalan terkait dengan kekerasan atau bullying, para duta kemanusian ini, kata Ratna, juga memiliki tugas untuk menyuarakan isu peduli lingkungan pada 2024 mendatang.

"Mungkin tahun depan kita melihat apa yang menjadi viral atau tren, kemungkinan kalau kita berencana tahun depan kita akan menyuarakan humanity for life green. Jadi mereka bertugas seperti  jubir di kalangan mereka  menyuarakan kemanusiaan dengan trend yang ada" katanya.

Terkait pembinaan, ia menyebut ada banyak materi yang akan diterima oleh semua peserta duta kemanusiaan. Diantaranya pertolongan pertama, kedaruratan, public speaking, dan sebagainya.

Sementara itu, anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira SMA Al Azhar 14 Semarang, Anindya Rarasati bersyukur berhasil meraih predikat sebagai Duta Kemanusiaan PMI Kota pada beberapa waktu lalu.

"Alhamdulillah saya terpilih sebagai Duta Kemanusiaan PMI Kota Semarang yang tugasnya adalah untuk memajukan PMI Kota Semarang yang harus menyuarakan aksi-aksi kemanusiaan," katanya.

Ia melanjutkan, ia tidak hanya bertugas menyuarakan kegiatan PMI Kota Semarang, namun lebih dari itu kegiatan pribadinya sebagai duta kemanusiaan dan pihak lain yang berkaitan dengan kemanusiaan.

Ia mengaku tidak mendapatkan kendala dalam mengikuti kegiatan kemanusiaan di PMR karena ada pembinaan dari sekolah maupun PMI. 

Terkait dengan aksi kemanusiaan, ia menyebut hal itu tidak sebagai sebuah ketertarikan (minat) untuk dilakukan. Melainkan aksi kemanusiaan harus dimiliki oleh setiap manusia. 

"Bagi diri saya sendiri, kemanusiaan itu suatu hal yang memang setiap orang harus mendapatkannya," ucapnya.