Cek Limbah, DLH Kabupaten Batang Akui Tak Punya Anggaran untuk Uji Lab

Limbah di muara sungai Sono di Pantai Sigandu-Ujungnegoro, Kabupaten Batang. RMOL Jateng
Limbah di muara sungai Sono di Pantai Sigandu-Ujungnegoro, Kabupaten Batang. RMOL Jateng

Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batang segera turun ke lokasi limbah setelah mendapat laporan dari warga. Namun, mereka belum bisa menentukan sumber limbah mencemari sungai itu.


"Ada kemungkinan ada yang membuang air limbah ke sungai. Tapi saat kami cek ke tempat pembuangan air limbah milik Sukorintex, kondisinya normal-normal saja. Kami belum bisa buktikan air itu dari mana," kata Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup DLH Batang, M Taufik Kurnianto, Senin (5/2).

Menurutnya, sepanjang aliran sungai itu terdapat tiga pabrik tekstil besar, yaitu Primatexco, Sukoreintex dan Mafahtex. Selain itu, ada juga perusahaan mie.

Taufik mengaku, tidak bisa berbuat banyak karena tidak memiliki alat untuk menguji kualitas air sungai. Ia juga tidak bisa mengambil sampel air untuk dianalisis di laboratorium.

"Seharusnya ada uji lab. Tapi itu tergantung kebijakan pimpinan. Kami tidak punya anggaran untuk itu," ujarnya.

Untuk menindaklanjuti temuan ini, Taufik akan mempertemukan antara warga mengadu dengan pihak Sukoreintex, salah satu produsen sarung di daerah itu.

"Kami akan buat forum antara pengadu dan Sukoreintex. Kami akan buat berita acara. Jika ada pelanggaran, kami akan beri teguran," tegasnya.