Cello Biennale Amsterdam Suguhkan Konser di UKSW

Penampilan Cello Concert Cello Biennale Amsterdam di dihadirkan Program studi (Prodi) Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memukau penonton, Rabu (13/12). Foto : Erna Yunus B
Penampilan Cello Concert Cello Biennale Amsterdam di dihadirkan Program studi (Prodi) Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) memukau penonton, Rabu (13/12). Foto : Erna Yunus B

Cello Concert Cello Biennale Amsterdam dihadirkan Program studi (Prodi) Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW).


Dalam waktu sekitar 90 menit, sajian 10 repertoar berhasil dibawakan dengan apik. Dibalut festival musik internasional, empat pemain cello muda berbakat tampil dalam cello concert ini Stefano Bruno, Isaac Lottman, Florianne Remme, dan Jobine Siekman memukau penonton di Balairung Universitas.

Event atas kerja sama dengan Erasmus Huis itu, berfokus pada keindahan alunan cellocello. 

Koordinator kegiatan Leo Agung Rupiyono, M.Pd., menuturkan bahwa sajian musik ini hendak memberikan suguhan musik bertaraf internasional kepada mahasiswa dan masyarakat Kota Salatiga.

"Sajian musik ini juga untuk mengedukasi masyarakat akan musik klasik dengan musik pop yang disuguhkan," kata Leo Agung di Salatiga, Rabu (13/2).

Membawakan repertoar yang mencakup komposisi abad ke-16 dan ke-17, romantisme abad ke-19, hingga karya modern seperti The Beatles, kehadiran para pemain cello muda berbakat ini Erasmus Huis telah membawa suguhan musik sebanyak dua kali.

Sementara, Dekan FBS Drs. Agastya Rama Listya, M.S.M., Ph.D., mengungkapkan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada Cello Biennale Amsterdam.

"Ucapan terima kasih yang spesial kepada Cello Biennale Amsterdam untuk pengalaman musik yang indah bagi kami," tuturnya.

Erasmus Huis Project Manager Bob Wardhana dan Director Michael Neuburger turut menyampaikan terima kasihnya.

Bob Wardhana menyatakan bahwa Erasmus Huis selalu membawa suguhan musik di UKSW.

"Ini adalah program penutup Erasmus Huis tahun ini. Kami akan kembali ke Salatiga tahun 2024 nanti," ucapnya yang juga mengungkap kehadiran Cello Biennale Amsterdam di kota Surabaya dan Jakarta ini.

Di sela suguhan musik, para member Cello Biennale Amsterdam secara bergiliran menyapa penonton.  Salah satunya Florianne Remme.

"Ini adalah pengalaman yang mengesankan bagi kami. Kami sangat senang berjumpa Anda semua di sini,” ungkapnya. Senada, Isaac Lottman juga menyampaikan rasa senangnya. “It’s an amazing tour," ujarnya.