China telah mengerahkan kekuatan untuk membantu India mengatasi Covid-19 yang saat ini tengah menghantam negara itu.
- Presiden Rusia Vladimir Putin Tepis Tudingan Peristiwa Bucha
- Paus Fransiskus Menilai Kekerasan terhadap Perempuan Sama dengan Menghina Tuhan
- India Bakal Jadi Salah Satu Negara Pemesan Pertama Sistem Roket Canggih S-500
Baca Juga
China telah mengerahkan kekuatan untuk membantu India mengatasi Covid-19 yang saat ini tengah menghantam negara itu.
Dalam sebuah pernyataan pada Jumat (30/4), juru bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin mengatakan bahwa masyarakat China, termasuk palang merah, pemerintah daerah, organisasi swasta dan perusahaan, telah dimobilisasi untuk mengirim materi anti-pandemi ke India.
Menurut statistik yang tidak lengkap, China telah mengekspor lebih dari 26.000 ventilator dan oksigenator, 15.000 pemantau pasien, dan sekitar 3.800 ton obat ke India sejak April, seperti dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Perusahaan medis China sedang mempersiapkan produksinya, dan lebih banyak dari bahan-bahan ini akan dikirim ke India dalam beberapa hari mendatang," kata Wang, mencatat bahwa sebagian besar sumbangan dan pembelian tersebut dilakukan dengan cara non-pemerintah, seperti dikutip dari Global Times, Jumat (30/4).
Wang menyebutkan bahwa rute penerbangan kargo dari China ke India beroperasi dengan lancar. Dalam dua minggu terakhir, beberapa penerbangan telah dilakukan dari Cina ke India, tambahnya.
"Otoritas Tiongkok memfasilitasi izin bea cukai dan transportasi untuk mengirimkan bahan anti-Covid-19 dari kota-kota Tiongkok ke India," menurut Wang.
India saat ini sedang mengalami wabah baru yang paling parah, yang oleh para ahli bahkan disebut sebagai 'tsunami Covid-19'.
Data dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa angka Covid-19 di negara itu mencapai 18.762.976 pada hari Jumat (30/4), ketika 386.452 kasus baru tercatat selama 24 jam terakhir dengan sebanyak 3.498 kematian di seluruh negeri sejak Kamis pagi, sehingga total korban tewas menjadi 208.330.
**
- Camila Cabello, Pede Karena Menari
- Perusahaan Startup AS Siap Tampung 20.000 Pengungsi Afghanistan
- PM Malaysia Siap Gelar Pemilu Juli 2022