China menemukan cadangan minyak baru di wilayah ekonomi Bohai yang terletak di bagian timur laut negara itu. Wilayah Bohai memang dikenal sebagai penghasil minyak dan gas utama bagi perusahaan China.
- KBRI Seri Begawan Promosikan Kapal Angkut Indonesia
- Retno: Indonesia Dukung Penuh AICHR Proteksi HAM Di ASEAN
- Inggris Di Jurang Krisis
Baca Juga
Dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL, China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) mengaku telah menemukan cadangan minyak yang besar di ladang Kenil 10-2, Teluk Bohai.
"Minyak mentah itu ditemukan di bagian selatan teluk, yang terletak sekitar 245 km dari kota Tianjin," kata CNOOC, seperti dikutip Sputnik.
Perusahaan menyebut wilayah itu diperkirakan mengandung sekitar 100 juta ton minyak berat konvensional. Dengan penemuan itu, perusahaan bisa memproduksi 569 barel minyak per hari.
"Sumur penemuan Kenli 10-2-4 dibor dan diselesaikan pada kedalaman 1.520 meter, dan menemukan zona cadangan minyak dengan ketebalan total sekitar 27 meter," jelas CNOOC.
Pekan lalu, CNOOC mengungkapkan bahwa mereka telah memulai produksi minyak di ladang minyak Bozhong 19-4, yang juga terletak di Laut Bohai selatan.
Perusahaan memperkirakan bahwa proyek produksi minyak Bozhong dapat menghasilkan sekitar 11.000 barel.
CNOOC adalah produsen minyak terbesar ketiga di China setelah CNPC dan grup Sinopec. Mereka memiliki sejumlah operasi minyak dan gas di Laut Cina Selatan, tetapi Lingkar Ekonomi Bohai tetap menjadi wilayah produksi utamanya.
Perusahaan mengekstrak sepertiga dari produksi domestiknya di daerah tersebut, dengan sekitar 477.374 barel setara minyak per hari pada 2020.
Pada bulan Agustus, perusahaan nasional Sinopec mengumumkan penemuan sumber minyak baru di Cekungan Tarim di barat laut China dengan perkiraan kapasitas 100 juta ton.
- Rekonstruksi Notre-Dame de Paris Segera Dimulai Usai Dua Tahun Kebakaran
- Banjir Dan Longsor Melanda India
- Promosi Pariwisata Indonesia, KBRI Quito Gandeng Travel Agent Ekuador