Curhat Soal Ormas Untuk Kepentingan Pribadi, Kepala Kesbangpol Sukabumi Ingin Adaptasi Langkah Pemkot Salatiga

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, Dody Rukman Meidianto, SIP 'curhat' ada oknum yang memanfaatkan Organisasi Masyarakat (Ormas) di daerahnya untuk kepentingan pribadi.


Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi, Dody Rukman Meidianto, SIP 'curhat' ada oknum yang memanfaatkan Organisasi Masyarakat (Ormas) di daerahnya untuk kepentingan pribadi.

Bercermin dari peristiwa itu, Dody Rukman Meidianto mengaku kunjungannya ke Kota Salatiga mengadaptasi langkah-langkah Pemkot Salatiga, khususnya dalam menghadapi Ormas.

Hal ini diungkapkan Dody Rukman Meidianto selaku ketua rombongan FKUB Sukabumi ke Kota Salatiga, Kamis (10/6).

Dody menceritakan, pernah ada usulan 13 unjuk rasa. Kejadian tersebut cukup menyibukkan Kesbangpol Kabupaten Sukabumi.
"Bahkan pernah dalam waktu satu bulan ada 13 usulan unjuk rasa, sehingga Kesbangpol Kabupaten Sukabumi banyak disibukkan untuk memediasi unjuk rasa," terang Dody.

Selaku Ketua Rombongan mengaku, Kunjungan Kerja ke Kota Salatiga ini diakuinya dikarenakan FKUB Kabupaten Sukabumi sedang gencar menjalankan tugas dan fungsinya, serta berupaya mengadaptasi langkah-langkah Pemkot Salatiga bersama FKUB, yang telah membawa Kota Salatiga meraih penghargaan dan predikat Kota Tertoleran se-Indonesia.

Disebutkan, Kabupaten Sukabumi sebagai daerah yang memiliki wilayah terluas se-Jawa Bali dengan 47 kecamatan, 381 desa, 5 kelurahan, dan beribukota di Pelabuhan Ratu ini, menghadapi lebih dari 2.000 ormas aktif, dan hampir setiap hari menghadapi munculnya ormas baru.

"Memang banyak ormas yang kiprahnya positif, tapi ada juga oknum yang memanfaatkan ormas untuk kepentingan pribadi," terang Dody. [sth]