Di Kota Hoi An, daging kucing dan anjing dianggap sebagai makanan yang lezat untuk dikonsumsi, namun baru-baru ini salah satu kota wisata populer di Vietnam itu berjanji untuk menghentikan penjualan daging kedua hewan tersebut.
- India Dan ASEAN Bisa Jadi Pusat Pertumbuhan Indo-Pasifik
- Emma Watson Dicibir Diplomat-diplomat Israel
- Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat Hari Kemerdekaan untuk Indonesia
Baca Juga
Hal itu terjadi setelah pihak berwenang Hoi An, sebuah pelabuhan perdagangan bersejarah dan situs Warisan Dunia tersebut menandatangani kesepakatan dengan kelompok hak-hak binatang Four Paws International, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
Mereka berjanji untuk menghentikan penjualan dan konsumsi daging kucing dan anjing secara bertahap.
“Kami ingin membantu mempromosikan kesejahteraan hewan melalui pemberantasan rabies, menghapus perdagangan daging anjing dan kucing secara bertahap, dan menjadikan kota ini sebagai tujuan utama pariwisata,” kata wakil walikota Nguyen The Hung, seperti dikutip dari Bangkok Post, Jumat (10/12).
Julie Sanders dari Four Paws International mengatakan itu adalah momen penting yang mungkin menjadi contoh bagi tempat-tempat lain di Vietnam.
Sebuah jajak pendapat nasional yang dilakukan oleh kelompok hak-hak binatang tahun ini menemukan hanya sekitar 6,3 persen dari 600 orang Vietnam yang disurvei mengkonsumsi makhluk berkaki empat itu, dengan 88 persen mendukung larangan.
Sementara warga yang menolak larangan tersebut berpendapat bahwa makan daging kucing sudah menjadi tradisi bagi mereka.
“Saya tidak berpikir siapa pun harus melarang makan daging anjing. Ini budaya kami,” kata penduduk Hanoi Phan Van Cuong kepada wartawan.
Pada tahun 2018, pejabat Hanoi mendorong orang untuk berhenti makan daging anjing karena merusak reputasi ibu kota dan ada masalah kesehatan yang dapat menyebabkan infeksi rabies yang mematikan.
- Elon Musk Beli Twitter Seharga Rp634 Triliun Tunai
- Paris AIAS: Puncak Ganasnya Perang Teknologi AI Di Tingkat Global
- Divisi Tank ke-105 Korea Utara Masih Berjaya