.jpg)
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Ahmad Dahlan Rais sampaikan banyak kader Muhammadiyah siap untuk membantu di pemerintahan Jokowi periode ke dua.
- Warga Terdampak Limbah PT RUM Kirim Somasi ke Bupati, Minta Bongkar Pipa Limbah di Sungai Gupit
- Patuhi Bawaslu, Jumat Barokah Rizal Bawazier di Batang-Pekalongan Berhenti Sementara
- Dukungan Kepada Sudaryono Mengalir, Relawan Ganesa Salatiga Raya Salah Satunya
Baca Juga
Ditambahkan Dahlan Rais selama ini meski komunikasi l Muhammadiyah dengan Jokowi intens dilakukan dan berjalan dengan baik namun pihaknya tidak pernah meminta untuk diberikan jatah menteri.
"Dan sepertinya beliau (Jokowi) senang kalau diundang Muhammadiyah. Luar biasa," jelasnya usai peletakan batu pertama gedung baru di RS PKU Muhammadiyah Papahan Karanganyar, Kamis (1/8) malam.
Disampaikan Dahlan Rais banyak sekali kader Muhammadiyah yang mumpuni dan siap jika sewaktu-waktu diminta untuk membantu jalannya pemerintahan Jokowi.
Meski begitu, Dahlan Rais tegaskan jika Muhammadiyah tidak akan meminta jatah kursi dalam kabinet yang sedang disusun oleh Presiden Jokowi.
Pemilihan siapa yang akan menjadi menteri adalah hak sepenuhnya dari Jokowi.
"Kan itu hak prerogatif presiden. Dan Muhammadiyah tidak akan minta jatah menteri. Namun jika diminta dan diberi kesempatan untuk ambil bagian, Insya Allah siap," tandasnya.
Disebutkan juga oleh Dahlan Rais, politik itu sangat dinamis dan politik itu ibaratnya seperti cuaca.
"Politik itu ibaratnya cuaca. Gonta-ganti bolak-balik. Dan pastinya beda dengan dakwah Muhammadiyah yang seperti air mengalir dari sebuah mata air," imbuhnya. 
- Ganjar: Ara Memang Dekat dengan Pak Jokowi
- 'Ngelakoni' Program Ahmad Luthfi, Linearkan Pemerintahan Pusat dan Provinsi
- Dibuka 24 Jam, Posko Pemenangan Afif-Husein Diresmikan
